MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ada yang unik di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Rabu (22/10) kemarin civitas akademika tampak sibuk dengan lomba memasak. Dekan, wakil dekan, kaprodi, dosen dan tendik terlihat berjibaku dengan kompor dan wajan.
Ada yang memotong sayur, menggoreng nasi, bikin lauk dan sebagainya. Dan menariknya, semuanya laki-laki. Tidak ada yang perempuan. Mereka memasak dengan busana ala santri. Sarung, baju koko dan peci.
“Kita bikin HSN tahun ini berbeda dari biasanya. Kita meriahkan dengan acara lomba memasak. Diikuti oleh seluruh satuan unit kerja yang ada di kampus UIN Maliki,” ujar Penanggung Jawab Acara Hilda Halida, M. Psi., Psikolog kepada Malang Posco Media.
Lombanya, memasak nasi goreng. Peralatan dan bahan semua disiapkan oleh panitia. Peserta tinggal eksekusi di meja lomba. Hanya saja panitia tidak melarang bagi peserta yang membawa bahan tambahan dari luar. Kegiatan ini digelar di depan gedung Sport Center. Di situ disiapkan puluhan meja yang ditata rapi berjejer. Meja untuk peserta lomba beraksi.
Penampilan mereka tentu saja menyita perhatian para mahasiswa. Mereka yang berada di sekitar lokasi lomba antusias menyaksikan dosen-dosennya memasak. Ditambah lagi para supporter dari masing-masing unit satuan kerja hadir mendukung.

Hilda mengungkapkan, lomba memasak nasi goreng dipilih karena simple. Tidak ribet. Namun butuh ketelitian dan sabar. “Karena bila bumbunya tidak merata akan menurunkan kualitas rasa dari nasi goreng tersebut. Jadi harus tetap cermat,” terangnya.
Selain itu, dosen Fakultas Psikologi ini menerangkan, lomba memasak tim butuh kerjasama. Karena waktunya terbatas. Masing-masing anggota tim punya tugas. Semua harus berkerja sesuai dengan tugasnya. “Kerjasama tentu sangat berpengaruh. Karenanya kita ingin melalui lomba ini, akan semakin memperkuat kerjasama dan sinergi yang dijalin dalam tiap satuan unit kerja,” terangnya.
Menurutnya, acara telah berjalan dengan sukses. Lomba nasi goreng dinilai tepat untuk memeriahkan HSN 2025. Persiapannya tidak ribet. Yang penting semarak. Semuanya antusias. Para pimpinan tidak segan untuk turut tampil. “Kami senang, Bu Rektor juga sempat meninjau kegiatan ini dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta,” tutur Hilda.
Adapun kriteria penilaian lomba ini, meliputi rasa, tingkat kematangan, kebersihan, inovasi dan kreativitas saat plating makanan. “Semoga dengan lomba ini dapat meningkatkan kerukunan dan kebersamaan antar rekan kerja. Sehingga semakin solid untuk bersama-sama memajukan institusi UIN Maliki,” harapnya.
Di waktu yang sama, juga digelar kegiatan lomba futsal. Kegiatan ini digelar di lapangan sepak bola. Depan SC UIN Maliki. Melalui dua kegiatan ini diharapkan civitas akademika semakin terampil dan memiliki fisik yang sehat. Sebelumnya juga digelar apel Hari Santri Nasional (HSN) yang diikuti civitas akademika UIN Maliki.(imm/lim)