MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim dosen Universitas Merdeka Malang (Unmer) kembali melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mereka adalah Luthfi Indana, S. Pd., M.Pd, Viry Puspaning R, S. Kom., M. Kom dan Fu’ad Kautsar, S.T., M. T. Tiga dosen ini dibantu dua mahasiswa, I Ketut Gede Wicaksana dan Pandu Rangga Seva Lea.
Tim ini menggandeng kelompok pengrajin batik bernama Batik Arica. Kelompok ini beralamat di Perumahan Gadang Cahaya Raya RT 02/RW 08 Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang. Ketua Tim Pengabdian, Luthfi Indana, S. Pd., M.Pd mengatakan, timnya telah melakukan analisis situasi dan permasalahan mitra. Hasilnya ada beberapa permasalahan.
Pertama, masalah proses jiplak batik. Selama ini mitra masih menggunakan teknik manual dalam prosesnya. “Untuk proses jiplak satu potong kain berukuran 2 x 1,15 meter memakan waktu 3 sampai 4 hari sehingga memperlambat produktivitas,” ujarnya.
Masalah kedua, kata Luthfi, pada penguncian warna. Proses penguncian warna juga terkendala dengan proses yang masih manual. Proses penguncian warna ini dilakukan dengan teknik celup sehingga waterglass yang digunakan semakin boros.
Pihak mitra selama ini juga terkendala pemasaran produk yang tergolong masih rendah. Pembeli masih berasal dari dua kelurahan. Omzet rata-rata mencapai Rp 3 juta, namun terkadang juga tidak ada omzet sama sekali. “Hal ini karena belum ada teknik komunikasi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pemasaran produk,” terangnya.
Yang tidak kalah penting berkaitan degan manajemen yang juga menjadi kendala mitra. Beberapa masalah utama dalam manajemen adalah pola manajemen masih bersifat tradisional, masih menggunakan sistem rumah tangga, tanpa penerapan prinsip manajemen modern.
Kurangnya struktur manajemen yang terorganisir menghambat pertumbuhan usaha ini. Pencatatan keuangan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan tidak dilakukan secara sistematis. Akibatnya, sulit untuk menganalisis keuntungan, kerugian, atau merencanakan strategi pengembangan bisnis.
Berkaitan dengan beberapa kendala tersebut, Luthfi bersama timnya memberikan solusi. Antara lain, membuat meja jiplak batik untuk mempercepat dan mempermudah pembuatan pola batik. Dengan permukaan kaca dan pencahayaan lampu, pengrajin dapat menjiplak motif secara presisi dan bisa mengurangi waktu produksi.
“Dengan meja ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga menekan biaya operasional, sekaligus mendukung pelestarian batik melalui metode yang lebih modern,” jelasnya.
Solusi kedua, membuat mesin pengunci warna pada batik. Mesin ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada waterglass, memangkas waktu produksi hingga 50 persen, menjamin konsistensi kualitas pewarnaan, dan mengoptimalkan penggunaan bahan kimia. “Dengan mesin ini, pengrajin dapat menghasilkan batik berkualitas lebih cepat dengan biaya produksi yang lebih efisien,” ucap Luthfi.
Selain itu, tim dosen juga memberikan kegiatan penyuluhan mengenai laporan keuangan sederhana. Mereka memberikan penyuluhan intensif tentang pembuatan laporan keuangan sederhana. Meliputi teknik pencatatan transaksi harian, penyusunan laporan arus kas dasar, analisis keuntungan-kerugian sederhana dan [erencanaan anggaran dasar untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih transparan dan terukur.
Tim dosen juga memberikan pelatihan pendampingan tentang teknik komunikasi pemasaran dan digital marketing. Solusi yang diberikan adalah pelatihan intensif teknik komunikasi pemasaran dan digital marketing. Meliputi strategi konten kreatif, manajemen media sosial, pemasaran digital berbasis platform, dan teknik branding modern untuk meningkatkan pemasaran secara signifikan.
Luthfi menambahkan, timnya juga memberikan kegiatan penyuluhan mengenai manajemen organisasi. Kegiatan penyuluhan manajemen organisasi yang mencakup penyusunan struktur organisasi sederhana, pembagian tugas dan job description, mekanisme koordinasi tim, dan penyusunan SOP dasar.
“Kami ucapkan terima kasih kepada DPPM dan Kemdiktisaintek yang telah mendukung terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat ini,” ucapnya. (imm/adv/lim)








