Saturday, October 25, 2025
spot_img

Pemugaran Candi Jago Terkendala Hujan Angin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proses pemugaran Candi Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang terkendala hujan disertai angin. Namun, bangunan Situs Nasional tersebut masih dalam kondisi aman. Hal ini disampaikan Juru Pelihara Candi Jago, Imam Pinarko. “Musim hujan angin terkendala. Tanahnya licin, dan berbahaya. Namun, saat ini masih aman,” ujar Imam kepada Malang Posco Media, Jumat (24/10) kemarin.

Ia menyampaikan, prediksi selesai pemugaran Candi Jago pada tahun 2027. Para petugas yang berkerja secara manual berhati-hati untuk menata kembali bangunan, termasuk bagian yang rusak. Sehingga hal ini membuat pemugaran butuh waktu bertahun-tahun. Apalagi proses dilakukan secara bertahap.

-Advertisement- HUT

Pria berusia 51 tahun tersebut menguraikan, progres revitalisasi pemugaran Candi Jago sejauh ini tahap pertama untuk selasar bawah. Pelaksanaannya lancar. “Saat ini progres menginjak ke tahap dua untuk selasar kedua. Sedangkan nanti tahap ketiga atau terakhir wacananya membuat bilik untuk beribadah,” jelasnya.


HUT

Lebih lanjut, Imam menyampaikan kondisi pengunjung ke Candi Jago menurun hampir 50 persen dari bulan sebelumnya. Biasanya pengunjung paling ramai mencapai 1.000 orang per bulan. Namun kini, menurun drastis menjadi sekitar 300 orang pengunjung. Berkurangnya kedatangan pengunjung tidak terlepas dari Candi Jago yang kini sedang proses revitalisasi pemugaran. Padahal, sejatinya kunjungan tetap dibuka.

“Satu bulanan ini sekitar 300 orang dan ini termasuk menurun hampir 50 persen dari bulan sebelumnya. Banyak tamu mengira Candi Jago tidak boleh dimasuki, melihat tertutup seng karena proses revitalisasi pemugaran,” jelas Imam.

Saat-saat ini, pengunjung yang datang banyak untuk keperluan penelitian seperti mahasiswa yang sedang skripsi. Selain itu, pengunjung juga datang untuk keperluan ibadah dan beberapa turis masih ada yang datang. “Saya berharap Pemda perhatian ke lokasi. Event-event juga bisa diadakan, tidak hanya di kota. Malah situs tidak digunakan,” keluhnya.

Imam menambahkan, karena Candi Jago merupakan Situs Nasional, kedepannya direncanakan akan ada kebijakan baru untuk meningkatkan kedatangan pengunjung seperti membuat acara-acara. “Nanti dikondisikan setelah selesai revitalisasi pemugaran. Kalau saat ini masih tamu yang berkepentingan saja yang datang. Kalau sudah selesai revitalisasi, banyak acara kedepannya,” pungkasnya. (den/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img