LULUSAN Terbaik Kedua, diraih oleh Badiatul Azizah, S.Pd. Lulusan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mahasiswi asal Pasuruan ini bersyukur menjadi salah satu lulusan terbaik di wisuda periode ini. “Saya sangat bersyukur sekali dan terharu atas pencapaian ini. Tidak menyangka juga bisa sampai di titik ini,” ujarnya.
Peraih IPK 3,98 tersebut mengatakan, tidak terlalu menargetkan menjadi lulusan terbaik. Tetapi sejak awal kuliah dia selalu berkomitmen memberikan yang terbaik di setiap proses perjalanan kuliah. “Kuncinya hanya konsisten dan disiplin. Tidak harus sempurna, tapi terus berusaha untuk memperbaiki diri. Selain itu, jangan lupa selalu berdoa dan minta restu orang tua,” ungkapnya.
Menurut putri pasangan Mochamad Mas’ud dan Rumini ini, yang paling berkesan selama kuliah di Unisma adalah lingkungan kekeluargaan antara dosen dan mahasiswanya. Dosen-dosen di Unisma tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing dan terus memotivasi mahasiswanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Azizah memilih prodi PBSI karena percaya bahwa Bahasa Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk karakter bangsa. “Saya ingin menjadi guru karena menurut saya guru itu pekerjaan yang sangat mulia. Guru mempunyai keinginan tulus menanamkan nilai-nilai positif untuk mendidik dan membentuk generasi masa depan,” tuturnya.
Selama kuliah, Azizah memang tidak aktif di organisasi. Tapi dia mendapat kesempatan berkontribusi dalam kegiatan prodi, seperti program PKKM Magang di Balai Bahasa Jawa Timur Surabaya dan Asistensi Mengajar di SMAN 4 Blitar. “Dari pengalaman tersebut, saya belajar banyak tentang dunia bahasa dalam pekerjaan nyata dan praktik pendidikan di lapangan,” ungkapnya. (imm/udi)








