Saturday, October 25, 2025
spot_img

Rayakan 75 Tahun Hubungan RI–Tiongkok, Ratusan Karya Seni Sejarah Penuhi Graha Wisma Tumapel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menandai Peringatan 75 Tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok, ratusan karya seni berupa lukisan, kaligrafi hingga foto bersejarah dipamerkan di Graha Wisma Tumapel, Jumat (24/10) kemarin.

Pameran yang digelar oleh Confucius Institute atau Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang ini digelar selama dua hari hingga Sabtu (25/10) hari ini.  Direktur Pusat Bahasa Mandarin UM Sari Karmina, menjelaskan, seluruh kaligrafi dan foto-foto bersejarah itu semuanya berasal dari pemerintah Tiongkok dan sejumlah museum yang ada disana.

-Advertisement- HUT

“Selain memperingati kerjasama diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia, kemudian juga memperingati nasional day (seperti hari kemerdekaan), dan kemudian ini pertama kali peringatan Cheng Ho kesini sekitar 620 tahun yang lalu,” jelas Sari.


HUT

Ratusan karya seni yang dipamerkan tersebut rinciannya yakni ada 40 foto sejarah serta 88 kaligrafi dan lukisan. Untuk foto-foto sejarah, kebanyakan mendokumentasikan kegiatan delegasi Tiongkok ketika hadir pada Konferensi Asia Afrika pada 1955 silam.

Sedangkan untuk kaligrafi, dipamerkan perkembangan huruf Tiongkok dari masa ke masa. Sebab tiap masa huruf Mandarin berkali kali mengalami perubahan dan sangat menarik untuk dipelajari.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang hadir sangat terkesan dengan semua yang dipamerkan dalam kesempatan tersebut. Satu per satu, Wahyu menyimak foto-foto sejarah, mendalami makna pepatah yang ditulis dalam kaligrafi hingga mengikuti secara langsung proses melukis.

Ia sangat terpukau bagaimana hubungan baik yang selama ini dibangun oleh Indonesia dan Tiongkok sejak awal kemerdekaan. Meski begitu, diantara ratusan karya seni yang dipamerkan tersebut, ada satu lukisan yang membuat Wahyu terkesan.

“Yang paling berkesan bagi saya yang ada di depan, lukisan Konfisius. saya pikir awalnya gambar Kubilai Khan, tetapi ternyata itu gambar Konfusius, bapak ilmu pengetahuan, itu bagus sekali,” sebut Wahyu. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img