MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Salah satu siswa MTs Al-Khalifah, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, masih dirawat di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang usai turut menjadi korban dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (23/10) lalu.
Hingga Minggu (26/10) kemarin, siswa tersebut masih menjalani perawatan. “Ada satu anak masih dirawat, dengan sakit typhoid atau typhus,” ujar Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro kepada Malang Posco Media, kemarin.
Sementara itu, Waka Kurikulum MTs Al-Khalifah, Beta Tri Wicaksono menjelaskan, siswa kelas VIII tersebut sempat dijenguk oleh guru pada Sabtu (25/10). “Anaknya ini sehat-sehat saja waktu itu. Saya tidak tahu penyebabnya. Saya tidak berani berasumsi. Hasil lab-nya belum keluar semua. Anaknya juga belum masuk. Besok Senin (hari ini, red.) kami lihat, apakah anaknya masuk atau tidak,” ujar Beta Tri Wicaksono.
Satu siswa asal Desa Gampingan Kecamatan Pagak tersebut di antara 16 siswa lainnya dan dua guru yang dilarikan ke IGD RSUD Kanjuruhan usai menyantap MBG. Mereka mengeluh mual, muntah, dan nyeri perut. Sedangkan siswa lainnya sudah dipulangkan.
Pada perkembangannya, diketahui jumlah siswa yang mengeluh gejala serupa sekitar 35 siswa. Selain dilarikan ke rumah sakit milik Pemkab Malang tersebut, sebagian dilarikan ke klinik. Beta Tri Wicaksono memastikan siswa lainnya sudah dalam kondisi keadaan membaik dan pemulihan di rumah masing-masing.
Pasca kejadian dugaan keracunan MBG, pihak MTs Al-Khalifah akan memperketat SOP dan berupaya mengembalikan kepercayaan wali murid terhadap Program MBG. “Dari kejadian kemarin pihak sekolah ada rasa trauma, terutama mengembalikan kepercayaan wali murid dan memperketat SOP, dilakukan pengecekan-pengecekan sebelum diterima oleh penerima manfaat (siswa),” beber Beta Tri Wicaksono, yang juga sebagai guru di sekolah tersebut. (den/udi)









