Dwi Lili Indayani, Petani Muda Kota Batu
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sumpah Pemuda tak hanya teks sejarah. Tapi inspirasi yang harus terus menyala bagi anak-anak muda di Indonesia untuk terus berkarya dan berdampak secara sosial dan ekonomi. Berbagai daerah mampu melahirkan anak-anak muda yang mampu berkarya. Bahkan ada pula yang diamanahi jabatan penting berkat karir dan peran di masyarakat.
Dwi Lili Indayani adalah salah satu anak muda Kota Batu yang sukses dalam berkarya di bidang pertanian. Bahkan layak jadi contoh bagi generasi muda di Kota Batu maupun daerah lainnya. Petani muda asal Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu ini terpilih sebagai Young Ambassador of Agriculture (YAA) atau Duta Muda Pertanian 2025. Selain itu ia dinobatkan sebagai Ketua YAA 2025 Nasional oleh Kementerian Pertanian melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Bahkan saat ini, Lili sapaan akrabnya juga dipercaya Staff Khusus Petani Millenial. Sebuah prestasi yang luar biasa dan patut dicontoh oleh generasi muda.
“Kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai Staff Khusus Petani Millenial di Kementan berawal dari Pak Menteri yang mengundang komunikasi dengan 100 Petani Millenial se Indonesia. Aku jadi salah satunya,” ujar Lili kepada Malang Posco Media, Senin (27/10) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memeberikan banyak arahan pada petani millenial untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia dalam bidang pertanian.
“Dimana semua diminta agar menjadi pemimpin di perusahaan kita masing-masing. Tentunya tanpa meninggalkan sikap bakti anak kepada orang tua, bakti suami memuliakan istri dan tak meninggalkan sedekah,” ungkap Lili.
Saat pertemuan tersebut, Andi Amran Sulaiman memberi kesempatan tiga pena-nya dan sharing dengan Petani Millenial. Lily jadi salah satu yang terpilih untuk bertanya.
“Saya bertanya mengenai bagaimana Pak Menteri menyikapi dan bagaimana saran Pak Menteri sebagai saya seorang pemimpin wanita sebagai Ketua Young Ambassador Agriculture 2025 bisa tetap menjaga sikap kebijaksanaan sebagai pemimpin wanita sebagai anak, istri yang berbakti pada suami tanpa overlaping suami dan seorang Ibu untuk anak-anak saya,” ceritanya.
Sembari ia menyampaikan bahwa Menteri Pertanian pastinya sudah bisa menjadi pemimpin istri yang juga sukses memimpin perusahaan dan pemimpin keluarga.
“Nah saat itu Pak Menteri langsung notice saya selaku pemimpin wanita yang juga sukses berkarir dan sukses memimpin rekan-rekan Young Ambassador se Indonesia langsung menawarkan ke Pak Wamen selaku pembina petani millenial untuk membina dan menjadikan saya sebagai Staff Khusus Petani Millenial,” terangnya.
Dari situlah kemudian Lili dimasukkan dalam Staff Kementerian. Ia diminta sejak Agustus untuk bergabung dan saat ini sedang proses menunggu SK turun.
“Meski SK belum turun, sampai hari ini saya terus menjadi tim penderas Informasi Kementrian Pertanian dengan para petani Influencer dan Youtuber. Selain itu saya menjadi mitra strategis pemerintah dalam fokusing program kementerian bekerja sama dengan program-program pemerintah,” ungkap Lily.
Misal saat ini ia fokus pada pengembangan tanaman pertanian bidang perkebunan kopi, kakao, kelapa pala, lada dan tebu. Kemudian ia juga menjadi offtaker produk-produk pertanian untuk didistribusikan baik lokal maupun Internasional.
Ia juga bertugas membuka peluang mitra dengan Diaspora untuk penjualan produk expor. Serta menginspirasi petani millenial lain dengan kegiatan-kegiatan sukses story petani millenial yang sudah di kerjakan
“Selain itu menjadi mitra pemerintah dengan perusahaan BUMN lain untuk optimalisasi produk. Misal saat ini dengan pupuk Indonesia dalam program Decarbonisation Nature Based Solution,” katanya.
Atas prestasi dan peran di bidang pertanian tersebut, Lily menerima penghargaan satya Lancana Hakaryo Guno Mamayu Bawono dari Pemkot Batu tepat di Hari Jadi ke 24 Kota Batu. (eri/jon)
