MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMAK Frateran Malang memiliki banyak inovasi agar lulusan mereka berdaya saing di masa depan. Salah satunya dengan membekali siswa keterampilan entrepreneur. Tidak hanya teori, tetapi langsung praktik dalam jangka waktu yang panjang.
Waka Humas SMAK Frateran Malang, Ni Nyoman Wenny Handayani, S.Psi mengatakan, program kewirausahaan ini dimulai sejak awal tahun ajaran lalu. Tujuannya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur. “Tujuan program ini untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses,” terangnya.
Dia menerangkan, di tahap awal siswa dilatih untuk mampu menganalisis SWOT. Dari hasil analisis tersebut mereka membuat proposal. Lalu proposal digunakan untuk mengajukan dana ke sekolah sebagai modal awal. “Dari latihan analisis itu siswa tidak sekedar menjalankan praktik usaha tetapi benar-benar mendapat pandangan terkait dengan peluang maupun tantangan dari usaha yang akan dijalankan,” terang Wenny.

Untuk mendukung program ini sekolah menyiapkan dana. Meskipun siswa diberikan pilihan : mengajukan support pinjaman dana ke sekolah atau memaksimalkan dana kas kelas untuk modal awal. “Karena program ini projek kelas. Dari tahap awal analisis hingga menjalankan usaha, didampingi oleh supervisor dari kalangan guru,” terangnya.
Keberadaan supervisor juga sebagai konsultan siswa. Meskipun demikian guru tidak sampai mengintervensi terlalu jauh. Siswa tetap diberikan kebebasan dalam berekspresi. Mengatur konsep hingga teknis usaha yang akan dijalankan.
Jadwal rutin praktik kewirausahaan ini dilaksanakan setiap Jumat. Mulai jam istirahat kedua sampai selesai program ekstrakurikuler. Namanya pasar kaget. Standnya di kelas masing-masing. Namun tim marketing tetap menjajakan produk yang dijual dengan berkeliling.
Di awal guru memberikan banyak model usaha. Ada kuliner, jasa titip atau konsinyasi, jasa sebagai content creator dan sebagainya. “Siswa bebas memilih model yang diinginkan. Harus pandai menangkap peluang,” ujar Panitia PMB SMAK Frateran, Martha Maria Diyah Sawitri, S.S.

Sebagaimana tujuan utama program ini yakni mengembangkan jiwa entrepreneur, maka SMAK Frateran mendorong siswa untuk memiliki semangat, kreativitas, dan keberanian untuk mengambil risiko. Sebelum mereka memulai praktik, guru membekali siswa dengan keterampilan bisnis yang dibutuhkan, seperti perencanaan bisnis, manajemen keuangan dan pemasaran.
“Evaluasi dilakukan secara berkala. Misalnya setiap bulan. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide bisnis dan produk yang dijual,” terang Martha.
Sekali lagi, program kewirausahaan ini sebagai langkah strategis SMAK Frateran dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi entrepreneur yang sukses, baik dalam memulai bisnis sendiri maupun bekerja di perusahaan yang sudah ada.
“Keterampilan penting yang bisa didapat dari praktik kewirausahaan ini adalah membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam tim. Serta dapat membantu mereka untuk menjadi entrepreneur yang sukses dan mandiri,” tandasnya.
SMAK Frateran kini membuka Penerimaan Murid Baru (PMB) Tahun Ajaran 2026-2027. Dapatkan berbagai program menarik di setiap gelombang pendaftaran siswa baru ini. Info pendaftaran di Kantor Tata Administrasi SMAK Frateran di Jalan Brigjend Slamet Riadi, Oro-oro Dowo Klojen Malang. (imm)









