spot_img
Friday, June 13, 2025
spot_img

ABADI Janji Kampung Warna Warni Disulap Lagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Paslon Abah Anton dan Dimyati (ABADI) menaruh perhatian besar terhadap kampung wisata. Keduanya tampak mengunjungi kembali Kampung Warna Warni di tengah kesibukannya, Jumat (4/10) kemarin.

Selain menyapa warga setempat, Abah Anton dan Dimyati juga tampak mengamati dan memperhatikan kondisi di dalam kampung. Abah Anton pun menyoroti banyak yang hal dan perlu diperbaiki. Mulai dari tidak adanya panduan wisata, cat yang sudah memudar, hingga sejumlah fasilitas yang perlu perbaikan. Ia menegaskan, jika terpilih, pihaknya akan mempercantik Kampung Warna Warni lagi. “Insya Allah nanti saya bangun. Begitu dilantik, saya akan sulap lagi,” tegas Abah Anton kepada sejumlah warga setempat.

Kampung Warna Warni merupakan salah satu wisata ikonik yang dibangun saat ia menjabat sebagai Wali Kota Malang. Saat itu, ia bekerjasama dengan sejumlah pihak, baik dari perusahaan swasta maupun perguruan tinggi. Dengan kolaborasi itu, ia berhasil merubah kampung yang dulunya kumuh dan banyak pengangguran, menjadi sebuah kampung penuh warna yang indah dan menjadi jujugan masyarakat internasional.

“Kami sudah mencoba berkonsultasi dengan mereka lagi, dan insya Allah mereka kedepan kalau diajak bersama sama lagi akan memberikan bantuan kepada kita untuk merevitalisasi keadaan disini,” tuturnya.

Sejujurnya, Abah Anton mengakui dirinya begitu resah karena Kampung Warna Warni selama ditinggalkannya menjadi tidak terawat. Ia meyakini, keresahan yang sama, bahkan lebih besar tentunya dirasakan juga oleh pihak pemberi CSR karena pemerintah selama ini tidak bisa menjembatani pengelolaan kampung tersebut.

“Mudah-mudahan, karena ini juga dulu ide program kami, saya kira sangat mudah untuk cepat membangun ini dan meramaikan lagi. Saya yakin, optimis itu. Ini menjadi program utama nanti, akan kami lanjutkan pembangunan kampung tematik di Kota Malang ini,” tegasnya.

“Saya juga ingin mengentaskan pengangguran melalui kampung wisata. Terus terang, ini efektif sekali, karena apa? Memberikan lapangan pekerjaan. Contoh seperti disini, dulu banyak pengangguran. Dengan adanya pembangunan ini, ada perubahan besar,” sambung Abah Anton.

Sementara itu, Dimyati Ayatullah dalam kunjungan kemarin kembali berkomunikasi dengan sejumlah wisatawan asing. Ia menanyakan pendapat para turis tentang destinasi wisata ikonik di Kota Malang itu. Dari hasil komunikasi bersama sejumlah wisatawan asing itu, ia kembali mendapati keluhan wisatawan yang merasa kondisi kampung tidak sesuai dengan yang digambarkan di internet. Tidak ingin makin dibuat malu, jika ia dipercaya memimpin Kota Malang, ia bakal menaruh perhatian besar terhadap wisata kampung tematik ini.

“Ada beberapa ide, seperti nanti ada kupon untuk beli kopi atau gorengan sehingga mengangkat UMKM disini. Kami juga akan menggandeng perguruan tinggi, kan banyak jurusan komunikasi, jurusan bahasa Inggris, ayo ‘cas-cis-cus’ latihan komunikasi dengan turis-turis disini sehingga bisa sekaligus memandu. Ini kesempatan mahasiswa mempraktekkan ilmunya,” pungkas Dimyati. (ian/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img