MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pendanaan dari CSR (Corporate Social Responsibility) bakal menjadi andalan bagi Paslon Abah Anton-Dimyati (ABADI) jika terpilih menjadi kepala daerah di Kota Malang. Pendanaan seperti CSR tersebut bagi Abah Anton sudah menjadi ciri khas baginya, bahkan sejak dulu menjabat. Tidak heran, seperti gebrakan adanya Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, hingga revitalisasi Alun Alun di era kepemimpinannya dulu berhasil dimunculkan dan tetap ikonik hingga sampai saat ini.
Abah Anton yakin, ciri khasnya mengandalkan CSR bakal menjadi kunci kemenangannya dalam Pilkada kali ini. Apalagi, dalam Pilkada tahun ini, ia menggandeng sosok Dimyati Ayatullah yang punya akses mendatangkan banyak CSR dari luar negeri.
“Ada alasan mengapa saya mengajak Abah Dimyati. Dia masih muda, dermawan, pengusaha dan punya jaringan perusahaan di dalam negeri maupun luar negeri. Dia akan membawa banyak dana CSR untuk pembangunan Kota Malang,” ungkap Abah Anton kepada Malang Posco Media, Kamis (3/10).
Tidak hanya pembangunan infrastruktur atau fisik, pembangunan untuk persoalan lain seperti kesehatan dan pendidikan juga bakal dilakukan percepatan dengan CSR. Persoalan seperti itu, tidak bisa dipungkiri tidak cukup jika hanya mengandalkan APBD.
“Pemimpin kedepan harus punya inovasi bagaimana mempercepat itu melalui program CSR. Sudah kami lakukan, CSR ini mempercepat pembangunan, dan Alhamdulillah saya ketemu Abah Dimyati ini, beliau adalah salah satu orang yang telah memberikan CSR dari luar negeri dan dibagi bagikan, InsyaAllah kami akan sinergi dan bisa memberikan penyelesaian persoalan masyarakat,” tutur dia.
Sementara itu, Dimyati menyebut, dirinya yang selama ini punya koneksi di berbagai perusahaan di luar negeri, membeberkan bahwa potensi CSR ini sangat besar. Ia bahkan menyebut, banyak perusahaan yang kesulitan menyalurkan CSR-nya karena komunikasi yang tidak terbangun dengan baik.
Oleh karena dirinya oleh Abah Anton ikut membangun Kota Malang, Dimyati mengaku siap untuk memanfaatkan koneksinya dengan berbagai perusahaan dari luar negeri untuk mendapatkan pendanaan CSR. “Kebetulan bidang saya disitu. Saya di perusahaan Jepang dan selalu berkoordinasi dengan embassy (kedutaan) Jepang. Satu kedutaan saja, mereka sangat antusias. Alhamdulillah saya diberi kepercayaan oleh Abah untuk menghubungkan ini, insya Allah,” tutupnya. (ian/udi)
