Danlanud Firman: Secara Teknis Fasilitas Memungkinkan
MALANG POSCO MEDIA – Harapan masyarakat Malang Raya bisa menikmati penerbangan pagi dan malam hari melalui Bandara Abd Saleh Malang, kian terbuka lebar. TNI AU sebagai otoritas Lanud Abd. Saleh Malang telah membuka kesempatan penerbangan komersial untuk memaksimalkan peluang ini.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda, ST, M.Soc. Sc kepada Malang Posco Media (MPM) di bandara Abd. Saleh Malang, Rabu (23/10) kemairn. ‘’Kami akan dukung. Monggo,’’ tandas Firman meyakinkan.
Seperti diberitakan Malang Posco Media (11/9) lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim berencana memaksimal potensi penerbangan dari dan ke Malang. Khususnya untuk rute penerbangan komersial Malang – Halim Perdana Kusuma – Malang dan Malang – Soekarno Hatta – Malang.
Firman lantas menyebutkan sisi positif penambahan slot penerbangan Malang – Jakarta dan Jakarta – Malang. Bahkan sebagai penguat argumentasinya, Firman mencontohkan dirinya sendiri yang juga ingin bisa terbang pagi-pagi sekali dari Lanud Abd Saleh menuju Jakarta.
‘’Agar bisa nuthuti rapat pagi-pagi di Jakarta, saya harus pagi-pagi sekali berangkat ke Surabaya. Harus mengejar penerbangan pertama dari Juanda. Andaikata tidak perlu ke Surabaya dan bisa terbang pagi-pagi dari sini, betapa praktisnya,’’ ungkap Firman dengan senyumnya yang renyah.
Menurut Firman, dirinya tidak mengerti persis bagaimana perhitungan bisnis jika ada maskapai yang hendak terbang pagi-pagi sekali dari Malang ke Jakarta. Tetapi, sebagai wakil pemerintah, pihaknya mendukung pihak-pihak yang hendak memanfaatkan Lanud Abd Saleh untuk mengembangkan potensi di Malang Raya.
‘’Silakan. Silakan saja dimanfaatkan lebih maksimal. Kita akan mendukung penuh. Apalagi secara teknis fasilitas yang ada di sini (Lanud Abd. Saleh) masih memungkinkan dilakukan penambahan penerbangan,’’ jelas Firman dengan mengurai beberapa fasilitas dimaksudkan.
Ditanya tentang apakah Dishub Jatim sudah menyampaikan keinginan terkait penambahan penerbangan, Firman menyebutkan, belum ada. Tetapi, dirinya sangat terbuka untuk diajak sharing membahas penambahan jam terbang atau slot penerbangan di Lanud Abd Saleh.
‘’Kami welcome untuk duduk bersama membahas soal ini (menambah jam penerbangan) . Apalagi ini untuk kepentingan masyarakat luas, tentu saya akan lebih terbuka diajak rembugan,’’ pungkas ayah dua orang anak ini.
Dihubungi secara terpisah, Kadishub Jatim M Nyono melalui Kepala Bidang Perkeretaapian dan Jaringan Transportasi Joko Pitoyo ST, MT menyebutkan, pihaknya sangat gembira mendengar kesempatan yang diberikan Lanud Abd. Saleh.
Apalagi, lanjut Joko, optimalisasi penerbangan dari dan ke Malang masih cukup memungkinkan. Sebab, masyarakat yang menginginkan penerbangan pagi dari Malang dan landing malam hari di Malang animonya cukup lumayan.
‘’Sekarang ini take off pertama dari Malang antara 08.30 sampai 09.30 WIB. Andai penerbangan pertama dari Malang pukul 07.00 WIB, saya yakin kepadatan pagi hari di Juanda bisa terkurangi. Begitu juga kalau pesawat bisa landing di Malang di atas pukul 18.00 WIB, kami yakin animo orang Jakarta ke Malang akan bertambah,’’ rinci Joko.
Ditambahkan dia, agar pembicaraan dengan otoritas Lanud Abd Saleh lebih konkret maka pihaknya akan segera mengumpulkan para stakeholder terkait. Utamanya sekali dengan pihak maskapai penerbangan.
”Selebihnya, kami juga akan menghitung-hitung kebutuhan tenaga kerja kita di Lanud Abd Saleh. Sebab, dengan penambahan penerbangan maka bertambah pula tenaga kerja yang harus dilibatkan,’’ kata Joko.
Dari data yang dihimpu MPM menunjukkan, UPT Pelayanan Jasa Kebandarudaraan Lanud Abd Saleh Dishub Jatim menargetkan bisa menggaet 500 ribu penumpang hingga akhir tahun 2024. Atau naik sekitar 10 persen dibanding lalu lintas penumpang selama tahun 2023 sebanyak 450 ribu orang.
Hingga akhir Agustus 2024 lalu, lalu lintas keluar masuk penumpang melalui Abd. Saleh tercatat 362.225 orang. Atau 72 persen lebih dari yang ditargetkan. Seluruh penumpang itu disokong 2.708 kali penerbangan yang dilakoni Batik Air, Garuda dan Citylink.
Sedangkan beban kargo di kurun waktu yang sama beranya mencapai 2.382.743 kg atau sekitar 2.382,7 ton. Hingga akhir tahun, pengelola Abd. Saleh Malang berharap kargo yang dihandel bisa mencapai 2.500.000 kg atau sekitar 2.500 ton.
‘’Mohon doanya target-target kami bisa tercapai. Melihat ekonomi Malang Raya yang terus bergeliat setiap hari, rasanya semua target bisa kami wujudkan,’’ tambah Purwo Cahyo Widhiatmoko, Kepala UPT Pelayanan Jasa Kebandarudaraan Abd Saleh. (has/van)