MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aremania Korwil Kebun Agung membahas rencana adanya aksi besar dari warga Malang untuk menuntut keadilan. Hal ini disampaikan oleh Imas Maulana, saat ditemui dalam aksi galang dana untuk korban tragedi Kanjuruhan di area pabrik gula Kebun Agung, Selasa (4/10) kemarin.
Dalam aksi galang dana tersebut ia khususkan untuk para korban meninggal dunia. Nantinya uang hasil donasi masyarakat yang lewat di Jalan Raya Kebun Agung akan diberikan kepada keluarga sebagai dukungan moril. Dalam kesempatan tersebut, ia menuturkan akan ada aksi besar dari warga Malang Raya.
“Harus usut tuntas, ada korban ada pelaku, harus dihukum seadil-adilnya. InsyaAllah dalam 7 hari pascatragedi, bukan hanya suporter melainkan juga warga Malang Raya semuanya siap turun mas. Mereka adalah yang lahir di sini dan mereka adalah orang tua para korban,” ujarnya.
Aremania Kebun Agung ini mengatakan saat kejadian, ia berada di Stadion Kanjuruhan dan beruntung bisa selamat. Ia mengatakan kondisi saat itu sangat kacau dan menyebut bahwa aparat salah melakukan tindakan.
“Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan. Saya di tribun VIP, benar suporter turun tapi untuk memberi semangat pada pemain. Petugas keamanan salah persepsi dan mulai nembak gas air mata, mukul, nendang. Habis polisi agak menepi, TNI turun dan melakukan kekerasan yang sama, bisa ditonton di berbagai media,” terangnya.
Ia menyayangkan pemberitaan awal di berbagai media yang menyalahkan Aremania. Menurutnya mereka adalah korban. Atas kejadian ini Aremania dan warga malang dapat dikatakan sakit hati.
“Kami sakit hati, orang tidak tahu apa yang kita alami di lapangan dan apa yang warga Malang rasakan. Harapannya ini adalah tragedi terakhir di Indonesia dan dunia. Dan ini harus diusut tuntas,” tandasnya. (mp2/bua)
