BUMDes Tirto Maju Bersama, Satu-Satunya BumDes di Kabupaten Malang Punya Klinik Kesehatan
BUMDes Tirto Maju Bersama, badan usaha milik Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari ini jadi inspirasi. Badan usaha yang didirikan sejak tahun 2017 itu memberi manfaat yang sangat terasa oleh warga. Itu lantaran salah satu unit usaha yang dikelola adalah layanan kesehatan.
MALANG POSCO MEDIA– BUMDes Tirto Maju Bersama merupakan satu-satunya BUMDes di Kabupaten Malang yang memiliki layanan kesehatan. Itu diungkapkan Direktur BUMDes Tirto Maju Bersama Aan Maulana.
Dia mengatakan berdirinya unit usaha berupa layanan kesehatan ini merupakan salah satu cita-cita komisaris dan direksi BUMDes Tirto Maju Bersama. Saat itu, tahun 2017, saat BUMDes Tirto Maju Bersama awal berdiri, komisaris badan usaha ini mengusulkan adanya layanan kesehatan yang dikelola.
“Idenya dari ibu komisaris, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tunjungtirto. Ibu Hanik Dwi Martya P. Beliau ingin unit usaha yang kami kelola berupa layanan kesehatan,’’ ucapnya.
Dia menyebutkan semula hanya dua unit usaha yang dikelola BUMDes Tirto Maju Bersama. Yakni Unit Usaha Pujasera dan Unit Usaha Bersih Berseri (Pengelolaan Sampah).
Ide tersebut seketika digodok. Direksi BUMDes saat itu menyiapkan semuanya. Termasuk terkait perizinan.
Selama empat tahun, direksi bersama komisaris menyiapkan. Hingga akhirnya, sebuah layanan kesehatan pun berdiri. Yaitu Klinik Tirto Husada. Berdirinya klinik inipun juga mendapatkan sokongan dana dari desa.
“Ibu Hanik selaku komisaris mengatakan bahwa adanya klinik kesehatan ini tak lain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bidang layanan kesehatan,’’ ucap Aan. Sebelum adanya layanan kesehatan itu, warga Desa Tunjungtirto harus berobat di Puskesmas Singosari yang jaraknya cukup jauh.
Saat awal berdiri klinik ini hanya memiliki satu dokter, satu bidan desa dan satu admin. Namun seiring waktu, saat ini di klinik tersebut berkembang. Layanan di klinik ini juga berkembang.
“Awalnya hanya ada dokter umum dan bidan desa. Tapi sekarang sudah ada layanan untuk kesehatan gigi,’’ kata Aan.
Total karyawan yang dimiliki kinik ini sekarang 13 orang. Terdiri dari lima dokter. Yakni tiga dokter umum, dua dokter gigi, dua bidan, satu perawat, satu asisten dokter, satu petugas keamanan, dan satu petugas kebersihan.
Selain layanan kesehatan yang terus berkembang, secara finansial unit usaha ini juga bagus. Klinik ini bekerjasama dengan BPJS. Setiap bulan mendapatkan kapitasi dari BPJS.
“Total ada 2.900-an warga yang menjadikan Klinik Tiro Husada sebagai fasilitas kesehatan pertama BPJS. Dari situ kami mendapatkan kapitasi. Selain itu juga banyak warga yang berobat di klinik kami,’’ tambah Aan.
Adanya klinik Tirto Husada ini, dikatakan Aan membuat BUMDes Tirto Maju Bersama semakin hidup. Bahkan klinik ini juga berhasil menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Memang belum banyak. Tapi Alhamdulillah, sejak tahun 2022 lalu, sudah ada penghasilannya. Sudah menyumbang PADes,’’ ujar Aan.
Dia juga menguraikan keberadaan klinik ini juga memberikan semangat kepada kepala unit usaha yang lain untuk berinovasi. Seperti unit usaha Bersih Mandiri, membuat inovasi berupa Samber Petir (Sampah Berkah untuk Penataan Lingkungan Berseri). Inovasi pengelolaan sampah ini pun mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jatim. Di ajang Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award), Desember Tahun 2024, Samber Petir tercatat sebagai layanan terinovatif untuk kategori sosial budaya.
“Yang pasti kami selaku direksi, kepala unit dan seluruh pengurus di BUMDes ini tidak pernah berhenti. Kami rapat setiap bulan sekali. Bertemu melakukan evaluasi dan merangsang untuk membuat inovasi baru. Karena bagi kami BUMDes ini bukan sekadar badan usaha,” katanya.
“Namun kehadirannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Bahkan cita-cita kami adalah ingin adanya BUMDes ini dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,’’ sambung s Aan. (ira ravika/van)
