MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati Dies Natalis ke-60, Universitas Brawijaya (UB) menggelar kegiatan Napak Tilas Raden Wijaya yang dimulai dari Situs Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dan berakhir di Kampus UB Malang, 3-5 Januari 2023. Napak tilas ini diikuti 25 orang pelari yaitu dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan peserta umum. Peserta lari ditargetkan menempuh jarak 107 km secara estafet setiap 10 km dan berhenti di pos-pos yang telah ditentukan.
Dipilihnya Trowulan sebagai tempat napak tilas, semata-mata untuk mengenang kejayaan Kerajaan Majapahit yang tersohor di akhir abad XIII hingga XV. Raja pertama yang memerintah Majapahit bernama Raden Wijaya. Sedangkan panglima perang dan patih yang sangat berpengaruh pada zaman itu bernama Mahapatih Gajah Mada.
Di bawah kepemimpinan Raden Wijaya dan para penģgantinya, Kerajaan Majapahit menjadi kuat dan disegani di wilayah kekuasannya mulai pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan sampai Malaya dan Filipina.
Nama Brawijaya dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit. Merupakan gabungan dari kata: Bhre atau Bra artinya keturunan, dan kata Wijaya. Gelar Brawijaya pertama kali digunakan oleh Raja Dyah Kertawijaya (1447-1451) sebagai Raja Brawijaya I. Akhirnya nama Brawijaya diberikan kepada Universitas Brawijaya oleh Ir. Soekarno, Presiden RI pertama.
UB didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1963 tertanggal 5 Januari 1963, dan dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.
Pada hari pertama Rektor UB Prof. Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc memberangkatkan peserta Napak Tilas Raden Wijaya dari Pelataran Situs Majapahit di Trowulan Mojokerto, Selasa (3/1) lalu. Peserta napak tilas sebanyak 25 orang, berlari menempuh jarak 70 km dari Trowulan menuju Kebun Raya Purwodadi. Pelari berangkat dari Trowulan sekitar pukul 11.00 WIB dan diperkirakan tiba di Purwodadi pukul 23.00 WIB.
Hari kedua, Rabu (4/1) kemarin, ada kegiatan tetenger bumi berupa penanaman pohon buah-buahan nusantara di Kebun Raya Purwowdadi oleh Prof.Dr.Ir. M. Sasmito Djati, MS (Wakil Rektor IV), disaksikan peserta napak tilas. Pohon yang ditanam diantaranya Asoka, Kateng, Dewandaru, kepel dan Tabebuya Emas.
Pada kesempatan ini juga diberikan santunan kepada personel ibu-ibu ojek online. Secara simbolis bantuan diberikan oleh Wakil Rektor IV (WR IV) Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Dr.Ir. M. Sasmito Djati, MS. Kemudian peserta napak tilas melanjutkan lari estafet menuju Malang (RS UB).
Prof.Dr.Ir. M. Sasmito Djati, MS menyampaikan bahwa pada peringatan ulang tahun kali ini UB ingin kembali mengingat tentang asal-usul UB. Terlebih lagi, UB ingin semakin memberikan makna dan manfaat bagi masyarakat sekitar. “UB ingin menjadi bagian penting dari masyarakat sekitar. Harapannya UB dapat memberikan makna dan manfaat bagi masyarakat sekitar, bangsa dan negara,” jelasnya.
Sementara itu, pada hari ketiga, tepatnya Kamis (5/1) hari ini dijadwalkan peserta lari membawa bendera UB, bergerak menuju gedung Samantha Krida UB dan menyerahkan bendera kepada Rektor UB sebagai tanda selesainya napak tilas. Peserta lari akan diiringi Reyog UB menuju Samantha Krida untuk selanjutnya mengikuti Rapat Terbuka Universitas Brawijaya Dalam Rangka Dies Natalis ke-60 atau Lustrum XII. (adm/bua)