MALANG POSCO MEDIA- Suasana perayaan Imlek tahun 2023 Masehi atau 2574 Kongzili makin terasa. Di pusat perbelanjaan seperti Malang Town Square (Matos) menggelar Rhythm of Spring. Seperti barongsai, wisata kuliner dari Kampoeng China Festival atau pecinan, pertunjukan musik Erhu, penampilan dari berbagai sekolah, fashion show hingga pemilihan Meme-Tole.
Semua agenda ini diselenggarakan secara meriah, di lantai Lower Ground (LG) Matos, 18 -23 Januari 2023. Banyak kegiatan yang mengakulturasikan budaya khas perayaan Imlek dengan budaya tradisional Jawa.
Mall Director Matos Fifi Trisjanti mengatakan, perayaan Imlek yang digelar ini momen titik balik pertumbuhan ekonomi. Berbagai kuliner yang dihadirkan juga mengkombinasikan antara UMKM dan brand ternama seperti Bakpia Mangkok.
“Memang kami di sini membangun nuansa seperti kampung pecinan. Karena kami ingin ini rayakan bersama. Banyak jajanan seperti ronde, onde-onde, bakso, angsle, kacang kuah, kue keranjang hingga arbanat. Ini bisa dinikmati semua pengunjung Matos, total ada 15 tenant yang khusus berada di Kampoeng China ini,” ungkapnya.
Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili jatuh pada Minggu (22/1) mendatang. Namun suasana perayaan sudah terasa sejak awal Januari 2023 ini. Menghadirkan suasana Imlek yang bisa dinikmati semua kalangan ini, juga bekerjasama dengan berbagai pihak.
Seperti halnya Sekolah See Me Grow dan Bina Bangsa, yang memiliki ekstrakurikuler budaya China yang ikut meramaikan. Kemudian kombinasi pemilihan Meme dan Tole, yang bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Malang Kota, yang diketuai Dr dr Sugiharta Tandya.
“Di sini ada perpaduan kultur dari Tionghoa, juga ada kultur dari Jawa. Tahun ini saya sebut sebagai start awal, karena perputaran roda ekonomi harus dijalankan. Tahun depan akan lebih kami hebohkan lagi,” ungkap perempuan yang akrab disapa Fifi itu.
Agenda ini akan dibuka dengan penampilan barongsai yang dijadwalkan ditampilkan Rabu (18/1) pukul 14.00. Kemudian Jumat (20/1) dan Minggu (22/1) kembali gelar barongsai yang tidak hanya tampil, tetapi juga road to tenant.
Di hari terakhir Rhythm of Spring Matos, Senin (23/1) mendatang akan ditutup dengan penampilan dari Athena Flame. Mereka akan menampilkan permainan Erhu, serta menyanyikan berbagai lagu khas Mandarin
Selain itu di perayaan Imlek kali ini selama tiga hari 20-22 Januari 2023, Matos menggelar promo menarik. Ada Lucky Angpao untuk pelanggan Matos yang belanja mulai dari Rp 200 ribu saja.
Syaratnya cukup download aplikasi Styles Lippo Malls, dan bisa ditukarkan dengan Lucky Angpao di customer service. Di dalam angpao tersebut telah tersimpan berbagai hadiah menarik, berupa voucher potongan mulai dari berbagai brand kuliner hingga voucher GrabFood.
Agenda ini diharapkan ke depan sebagai momentum, kembalinya perputaran roda ekonomi masyarakat Malang setelah terpuruk di masa pandemi Covid-19. Sekaligus menjadi momen menjalin tali persaudaraan, agar tidak ada lagi gesekan masyarakat karena isu sara.
“Jadi memang kami berharap lahir sebuah perpaduan yang menjadi pendorong gerakan persatuan. Menghargai dan mensyukuri perbedaan, adalah bagaimana kita menerima serta meyakini atas apa yang Tuhan anugerahkan kepada Indonesia sebagai bangsa yang majemuk,” kata Fifi.
Sementara itu produsen hio panen di musim ini. Seperti yang dialami Giman. Warga RT 31 RW 10 Dusun Bedalisodo Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang ini mengaku pesanan hio naik dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Biasanya kami memproduksi per hari 150 kilogram. Tapi sepekan terakhir ada kenaikan produksi sampai 300 kilogram,’’ kata pria 51 tahun ini.
Giman mengatakan naiknya produksi hio ini karena ada kenaikan permintaan. Dia mengatakan hio produksinya dikirim di beberapa wilayah selain Malang. Di antaranya Solo, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Blitar, Bali dan beberapa wilayah lainnya.
“Masing-masing wilayah itu permintaannya bertambah. Yang tadinya hanya satu kardus sekarang menjadi dua kardus. Begitu juga yang biasanya pesan dua kardus, meningkat menjadi empat kardus,’’ katanya.
Dia mengatakan satu kardus isinya 30 kilogram hio. Pengiriman hio ke daerah-daerah itu dilakukan dua sampai tiga hari sekali.
Dikatakan bapak empat anak ini, hio yang dikirim belum 100 persen jadi. Rata-rata hanya setengah jadi. Finishing hio dilakukan oleh distributor. Termasuk memberikan pewangi dan pengemasan.
Bukan karena dia tidak mampu menciptakan barang jadi. Tapi dia mengirim barang sesuai permintaan.
“Persoalannya ada pada harga. Jika barang jadi yang kami kirim, maka biaya produksinya lebih mahal. Sedangkan di daerah, harga hio sangat murah. Sehingga kami akan mengalami kerugian. Itu sebabnya barang yang kami krim setengah jadi,’’ ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sriyani. Warga Desa Dalisodo ini mengaku menjelang imlek produksi hio meningkat. “Peminatnya dari Surabaya dan Bali. Tapi yang paling sering kirim ke Bali. Kalau mau Imlek sekali kirim biasanya seminggu sekali ke tengkulaknya,” urainya. Dia mengatakan jumlah permintaan hio meningkat hingga dua kali lipat. (rex/ira/van)