Malang Posco Media, Malang – Setelah menerima rekomendasi dari DPP PKB, pasangan H. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh, Jumat (23/8) siang menerima rekomendasi sebagai calon wali kota dan Cawawali Kota Malang dari DPP Partai Demokrat di Jakarta. Rekomendasi dan form B1KWK diserahkan langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kepada pasangan Abah Anton-Dimyati Ayatulloh di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta.
Dengan koalisi PKB-Partai Demokrat di Pilkada Kota Malang saat ini, sudah ada 11 kursi DPRD Kota Malang yang dimiliki pasangan Abah Anton-Dimyati Ayatulloh. Jumlah itu sudah melebihi dari syarat minimal untuk pencalonan Pilkada Kota Malang yang telah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu, yakni 7,5 persen suara sah hasil Pileg 2024 lalu. PKB dari hasil Pileg lalu, memiliki 8 kursi dan Partai Demokrat dengan tiga kursi DPRD Kota Malang.
“Alhamdulillah DPP Partai Demokrat memberikan kepercayaan kepada pasangan Abah Anton-Dimyati Ayatulloh untuk maju di Pilkada Kota Malang. Dengan rekom ini, kami sudah mengantongi rekom dari PKB dan Partai Demokrat. Insya Allah akan ada partai lainnya yang akan mengusung kami bersama,” kata Abah Anton dikonfirmasi usai menerima rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
Seperti diketahui, sempat muncul beberapa nama calon N2 yang akan mendampingi Abah Anton di Pilkada Kota Malang. Tapi, di detik-detik terakhir akan dikeluarkan rekomendasi dari PKB, wali Kota Malang periode 2013-2018 itu akhirnya memilih Dimyati Ayatulloh, ST, M.Kes.
Dimyati Ayatulloh, adalah arek Malang dan pengusaha dengan latar belakang yang kuat di bidang teknik elektro dan alat kesehatan. Ia telah membangun karier yang luar biasa selama lebih dari dua dekade. Dimyati menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Universitas Gajayana Malang pada tahun 1999 dengan tesis tentang pemasangan kapasitor bank pada instalasi pabrik gula. Prestasi dan perjalanan profesionalnya menunjukkan ketangguhan dan dedikasi yang tak tergoyahkan.
Dimyati melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Institute of Health Science Strada pada tahun 2022, dengan tesis yang menganalisis hubungan antara kemudahan penggunaan yang dirasakan dan kualitas layanan terhadap kepercayaan pada alat radiografi digital di rumah sakit rujukan Covid-19. Penelitiannya ini menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui teknologi. (aim)