.
Friday, December 13, 2024

Airlangga: RK Belum Pasti Cawapres

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dinamika politik terus bergerak dinamis. Meski PDI Perjuangan belum memutuskan dan mengumumkan, namun Ganjar Pranowo terus digandeng-gandengankan dengan beberapa nama. Terkini santer Ridwan Kamil yang disebut-sebut sebagai Cawapresnya Ganjar Pranowo. Namun kabar ini dibantah oleh Partai Golkar.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan belum ada pembahasan terkait mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini  mengatakan Partai Golkar saat ini masih berkonsentrasi di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mengusung bakal (capres) Prabowo Subianto bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra. “Hal itu (soal Ridwan Kamil bakal cawapres, red) belum dibahas,” kata Airlangga di Istana Keprisidenan Jakarta, Jumat (8/9) kemarin.

Lebih lanjut ia membantah bahwa pernyataan Ridwan Kamil tentang akan adanya breaking news setelah dia selesai menjabat sebagai kepala daerah Provinsi Jawa Barat tersebut berkaitan dengan wacana sebagai bakal pendamping Ganjar. “Tidak berkaitan itu breaking news-nya,” tambah Airlangga.

Disinggung tentang amanat Partai Golkar kepada Ridwan Kamil untuk kiprah politik, Airlangga mengatakan hal itu secepatnya akan dibahas. Namun tambah Airlangga, saat ini Partai Golkar hanya berkonsentrasi berada pada Koalisi Indonesia Maju bersama PAN dan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto.

“Nanti, kita lihat (soal langkah politik Ridwan Kamil). Golkar (masih) di Koalisi Indonesia Maju,” katanya.
Sebelumnya, saat serah terima jabatan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan isyarat akan ada berita baru tentang dirinya.

“Kami mohon doa takdir kami ke mana, kami tidak tahu, tapi insyaAllah Tuhan memberikan yang terbaik; tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya, mohon dimaklumi. Kodenya itu aja,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9) lalu.

Sementara itu, pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar menilai Partai Demokrat terlalu reaktif menghadapi dinamika pilpres yang terjadi dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.

“Demokrat terlalu reaktif, sedangkan dalam politik itu tidak ada hitam atau putih, wilayahnya di abu-abu. Saya menilai ini jadi kerugian bagi Demokrat,” kata Pakar politik Dr Panji Suminar di Bengkulu, Jumat (8/9) kemarin. 

Seharusnya, kata Panji, Demokrat mengikuti pola PKS ketika menghadapi arah politik yang akan memasangkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, tidak langsung frontal dan langsung bereaksi keras. “Harusnya tenang seperti PKS belum menunjukkan menyetujui atau menolak, kemudian setelah dipikirkan matang-matang baru menentukan pilihan. Manis mainnya PKS itu,” kata Panji.

Namun berbeda dengan Demokrat yang terlalu reaktif menanggapi dinamika politik, yang akhirnya tidak mungkin kembali ke dalam barisan koalisi mendukung Anies Baswedan. Kemudian lanjut dia kalau pun ikut gerbong yang mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo sebagai presiden, tentunya Demokrat tidak memiliki posisi tawar yang kuat, dan akhirnya berada pada posisi sebagai pengikut saja dalam koalisi.

Sementara kalau berada dalam KPP, koalisi yang mendukung Anies, kata Panji, semestinya Demokrat punya posisi tawar meski tidak mendapatkan kursi cawapres. Kemungkinan, menurut Panji, dengan tawar-menawar mengusung Anies tanpa posisi cawapres, Demokrat yang akan mendapatkan porsi lebih banyak kursi di kabinet jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden. 

“Sayangnya Demokrat mengunci posisi cawapres, yang namanya politik tidak bisa mengunci seperti itu, ada dinamika-dinamika dan penyesuaian. Dengan bergabungnya PKB seharusnya menambah kekuatan kemenangan, dan Demokrat punya posisi tawar karena dari awal mengusung Anies, tapi sekarang posisi itu lepas,”tegasnya.(ntr/nug/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img