Malang Posco Media-Usai menghadiri pengukuhan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc menjadi Profesor Kehormatan di Universitas Brawijaya, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja berkunjung ke Kampung Wonosari go Green, Sabtu (25/6). Sarwono Kusumaatmadja mengaku kampung yang dibina Ir Bambang Irianto ini sangat luar biasa.
Bahkan Sarwono Kusumaatmadja berencana akan mengajak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof (HC) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc ke Kampung Wonosari go Green.
Tidak hanya itu saja, dalam kunjungannya Sarwono juga membawa dua orang yang keahlian dan penugasannya sangat cocok dengan Wonosari go Green. Yakni Dr. Ir. Soeryo Adiwibobo, MS salah satu pengajar di IPB yang spesialisasinya ekologi manusia. Serta Dita Permata Sari ditugaskan mengembangkan kemitraan lingkungan.
Kehadiran kedua rekannya ini sangat tepat untuk pengembangan di kampung yang dibina Ir Bambang Irianto.
“Kampung ini bagus, tetapi saya tidak bisa membandingkan Glintung dulunya seperti apa. Tetapi yang saya lihat sekarang luar biasa, bagus sekali, bersih. Walaupun mayoritas atau presentasi yang banyak orang-orang disini adalah lansia. Tetapi justru para lansia itulah yang menjadi penggerak di kampung. Ini unik menurut saya,” kata Sarwono Kusuma Atmaja kepada awak media.
Pihaknya selaku penasehat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengembangkan programnya.
“Usahanya mas Bambang dan kawan-kawan ini bisa berkembang kalau ada suport kebijakan antara lain dari pemerintah,” tambahnya.
Ketika ditanya akan mengajak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke kampung binaan Ir Bambang Irianto, ia memastikannya. “Tentu,” katanya.
Kehadiran Sarwono disambut langsung beberapa warga Wonosari yang tergabung di komunitas Dewi Godhong.
Penyambutan di pintu masuk kampung dengan menyanyikan Garuda Pancasila. Setelah itu dilanjutkan menyusuri lorong lorong kampung.
“Inilah yang dinamakan kampung tematik wisata edukasi. Tidak saja bersih tetapi ada nilai edukasi yang bisa direplikasikan ke kampung kampung lain,” tambah pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai penasihat senior menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ini menjelaskan, di masa yang akan datang sampai sekitar 25 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Dimana penduduk mayoritasnya adalah orang-orang muda di bawah usia 40 tahun.
Menurutnya, kondisi ini hanya berlaku sekali saja dalam kehidupan suatu bangsa. Jika masa ini sudah lewat, maka komposisi penduduknya akan kembali pada kurva normal.
“Kita satu-satunya negara di Asia sekarang yang sedang dalam kurva bonus demografi. Sehingga kita harus pandai memanfaatkan keuntungan ini. Supaya dapat mengkonsolidasikan dengan mengembangkan kemajuan yang telah dirintis antara lain oleh Pak Bambang Irianto melalui kampung tematik dan juga Glintung Go Green,” sebutnya.
Sementara itu, Pembina Lingkungan Tingkat Nasional, Ir Bambang Irianto mengatakan, kehadiran Sarwono ini untuk melihat langsung Kampung Wonosari Go Green.
“Apa yang kita kembangkan di sini akan didorong lagi dan diberikan ruang kebijakan-kebijakan KLHK. Supaya role model membangun kampung tematik bisa lebih masif. Karena kalau kampung tematik sudah bergerak, maka tema-tema yang lain termasuk proklim itu akan lebih mudah,” katanya.(jon)