MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Selain melakukan kunjungan kerja di Kota Malang, Wakil Menteri pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi juga turut serta memberikan Kuliah Tamu di Universitas Islam Malang (Unisma). Kegiatan yang bertema ‘Pemberdayaan Santri dalam Meningkatkan Pendapatan Pertanian Pesantren’ tersebut digelar di Hall KH. Abdurrahman Wahid Lt7 gedung Ali bin Abi Thalib, Rabu (11/1) lalu.
“Baik santri maupun mahasiswa memiliki potensinya masing-masing yang tentunya sangat menguntungkan dalam pengembangan sektor pertaninan, sehingga perlu adanya pemberdayaan kepada mereka-mereka ini,” ungkap Wamentan Harvick dihadapan para peserta.
Pengembangan terhadap sumber daya manusia khususnya di bidang pertanian memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dalam membangun perekonomian nasional. Karena tidak dapat dipungkir bahwa bidang pertanian menjadi salah satu tulang punggung bagi perekonomian nasional. Sehingga dalam menghadapi berbagai krisis dan gejolak yang terjadi perlu adanya pemberdayaan SDM terkhusus bagi para santri.
“Sesuai dengan arahan dari presiden, bagaimana memberdayakan pesantren khususnya bagi para santri agar mereka dapat siap pakai setelah selesai dari pesantren sekaligus dapat mengaplikasikan kemampuannya di masyarakat. Banyak sekali program-program yang dicanangkan untuk pemberdayaan,” imbuhnya.
Diharapkan memalui kuliah tamu tersebut terdapat penguatan sinergi antar sektor, baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dari perguruan tinggi sehingga program dapat berjalan dengan baik. Sedangkan dalam kesemaptan terebut, Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si mengatakan bahwa Unisma berkeinginan untuk dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi kerakyatan bagi pondok-pondok pesantren, bukan hanya di Malang Raya namun juga Jawa Timur.
“Sebagai perguruan tinggi NU terbesar se-Indonesia, kami memiliki tenaga-tenaga expert di bidang pertanian, peternakan, MIPA bahkan sampai ke bidang Kedokteran. Jadi dari sini kami beraharap dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ungkap Prof. Maskuri
Obsesi yang dibangun adalah bagaimana seorang petani itu menjadi suatu profesi yang harus didekati, bukan sebaliknya menjadi profesi yang dijauhi oleh para mahasiswa. Sehingga harapannya para lulusan dari Unisma dapat menjadi seorang entrepreneur yang hebat sehingga dapat mengalahkan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
“Jika mindset mengenai pertanian ini terbuka, dan pertanian dijadikan sebagai tujuan utama untuk mengembangkan perekonomian guna meningkatkan kesejahteraan, tentu saja para alumni Unisma ini akan banyak berkembang di pedesaan,” jelasnya.
Sehingga dari kuliah umum ini dapat memberikan mindset baru bagi masyarakat khususnya bagi lulusan Unisma di bidang pertanian, peternakan dan MIPA bahwa ke depannya pertanian bisa menjadi pusat tenaga kerja yang mampu untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomioan masyarakat. (adm/bua)