spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Ajak Santri Melek Digital Teknologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Santri sudah mulai diperingati oleh Pemkot Malang. Peringatan Hari Santri ini diawali dengan digelarnya sarasehan yang dilaksanakan di Hotel Aria Gajayana, Kamis (17/10) kemarin. Ratusan santri, perwakilan pondok pesantren hingga siswa dari sejumlah Ma’had di Kota Malang menjadi peserta dalam sarasehan tersebut

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, sarasehan itu bertujuan untuk menebalkan semangat kesantrian yang sejak awal kemerdekaan punya peran strategis. Sehingga sarasehan seperti ini juga jadi bagian untuk memperingati Hari Santri

- Advertisement -

“Untuk Hari Santri di 22 Oktober, kami mau ada apel besar. Kami akan agendakan satu upacara di Hari Santri 22 Oktober. Kami mengingat perjuangan para santri dalam meraih kemerdekaan negara kita,” tegas Erik usai membuka sarasehan.

Dibeberkan Erik, peran santri ini ada di semua lini kehidupan. Sebab, selama ini santri mendapatkan pembekalan yang luar biasa. Selain bekal keilmuan keagamaan, juga sekaligus pembentukan karakter building atau akhlak yang baik. Dengan akhlakul karimah yang bagus itulah, diharapkan memberikan kontribusi maksimal kepada pembangunan bangsa dan negara.

“Santri harus melek teknologi sehingga mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan tetap berpegang pada nilai-nilai agama di tengah derasnya arus informasi digital,” tambahnya.

Erik pun berpesan agar di era globalisasi seperti sekarang ini santri tetap melek dengan teknologi sehingga semangat-semangat untuk menyebarluaskan kebaikan tidak hanya menggunakan konvensional tapi juga menggunakan pemanfaatan teknologi informasi kekinian. Disamping tentunya yang tidak kalah penting adalah mencegah radikalisme.

“Ada pengawasan dari Pemkot Malang agar santri tidak terkena radikalisme. Jadi pengawasan dari Bagian Kesra dan Bakesbangpol, santri termasuk elemen yang dilibatkan Pemkot Malang dalam semangat penyebaran dan pemahaman wawasan kebangsaan,” tuturnya.

Kepala Bagian Kesra Pemkot Malang, Ahmad Mabrur menyampaikan, Kota Malang sendiri merupakan daerah yang cukup religius dengan setidaknya ada 80 pondok pesantren. Selain untuk memperingati Hari Santri, sarasehan ini juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas santri dengan menambah wawasannya sekaligus menambah jejaring pesantren.

“Tentunya bagaimana santri ini memiliki kualitas sesuai harapan kita, santri yang tangguh, yang bebas dari pemikiran radikal. Bebas dari hal hal yang tentunya bisa menciderai diri sendiri dan bangsanya,” ujar Mabrur.

Sementara untuk peringatan Hari Santri di Kota Malang, selain ada apel besar, Pemkot Malang berkolaborasi dengan BAZNAS akan melakukan kunjungan sejumlah pesantren. Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata juga akan menyelenggarakan kegiatan Pasar Halal di Jalan Gajahmada pada 22 Oktober hingga 23 Oktober mendatang. (ian/aim).

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img