MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kota Batu menjadi tuan rumah Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 dengan konsep yang lebih segar dan inovatif. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menghadirkan berbagai acara menarik, salah satunya adalah fun run yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta. Ketua Pelaksana BIK 2024, Lucia Ike Purwandini, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memadukan kesehatan fisik dan pemahaman finansial masyarakat.
“Dengan fun run, kami berharap tidak hanya masyarakat menjadi lebih sehat, tetapi perekonomian juga ikut sehat dan kuat. Acara ini diselenggarakan di Kota Batu karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Batu, dan juga sebagai bagian dari wilayah kerja OJK Malang,” ujarnya.
Selain fun run, rangkaian acara BIK 2024 juga mencakup kegiatan car free day, literasi keuangan, lomba Duta Literasi Keuangan, dan edukasi finansial yang menyasar kaum muda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan dan pemahaman terhadap industri jasa keuangan.
Kepala OJK Malang, Biger A. Maghribi, menambahkan bahwa target utama dari penyelenggaraan BIK 2024 adalah untuk mempersempit kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan di Malang Raya.
“Saat ini, inklusi keuangan masyarakat Malang Raya sudah mencapai 85 persen, sementara literasinya baru sekitar 75 persen. Selisih ini yang akan terus kami gencarkan agar masyarakat lebih memahami dan terlibat dalam layanan jasa keuangan,” jelas Biger.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, BIK 2024 menghadirkan 40 booth dari berbagai industri jasa keuangan, baik bank maupun non-bank, yang memberikan informasi dan konsultasi terkait produk keuangan. Dengan adanya booth*ini, masyarakat dapat langsung mendapatkan edukasi seputar layanan keuangan yang aman dan terpercaya, serta cara menghindari jebakan pinjaman online ilegal.
“Tujuan utama BIK adalah membuka akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, kami juga ingin mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan, mendorong pembukaan rekening baru, serta memperkuat aliansi strategis dengan para pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.
BIK 2024 tidak hanya menjadi sarana sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong terjalinnya kerja sama yang lebih erat antara OJK, IJK, dan para pemangku kepentingan lainnya. Bigger berharap, dengan upaya ini, tingkat literasi dan inklusi keuangan di wilayah Malang dapat terus meningkat dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengapresiasi pelaksanaan BIK 2024 yang diselenggarakan di kota yang terkenal dengan wisata alamnya ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan di tengah masyarakat, terutama di Malang Raya.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Masyarakat harus lebih paham mengenai fungsi perbankan dan penguatan ekonomi, termasuk sirkulasi keuangan. OJK, sebagai pelindung dan pengawas sektor keuangan, juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap maraknya pinjol ilegal,” tegasnya.
Aries juga menyebutkan bahwa edukasi literasi keuangan di Kota Batu tidak hanya ditujukan untuk kalangan umum, tetapi juga menyasar pelajar. Program gemar menabung telah disosialisasikan di berbagai sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, berkat kerjasama antara OJK, Bank Indonesia (BI), dan Pemerintah Kota Batu.
Dengan berbagai kegiatan yang digelar, BIK 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan serta memperkuat ketahanan ekonomi di Malang Raya. Masyarakat diajak untuk terlibat aktif, tidak hanya dengan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan hiburan, tetapi juga dalam memahami seluk-beluk keuangan yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. (adm/aim)
