MALANG POSCO MEDIA – Mengisi kegiatan bulan Ramdan 1446 Hijriah, Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT) Insan Permata Malang menggelar Festival Al-Qur’an, 13-14 Maret 2025. Berlangsung dua hari untuk anak-anak Play Grup, TK A dan TKB. Khusus anak TKB juga mengikuti kegiatan Pondok Ramadan dengan menginap semalam di sekolah.
Diikuti 179 anak dari kelas PG, TKA dan TKB, acara Festival AlQur’an PAUD IT Insan Permata berlangsung cukup meriah. Bahkan anak-anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya juga mendapat kesempatan tampil di festival yang menjadi ajang untuk memberi apresiasi kepada anak usia dini atas pembelajaran Alquran yang mereka ikuti selama ini.
“Festival Al-Qur’an ini sebagai wadah untuk celebration atau perayaan anak-anak terkait dengan pembelajaran Alquran yang dilakukan di sekolah, mulai awal tahun ajaran baru sampai sekarang ini, momennya pas Ramadan, kami pilih karena diturunkannya Alquran pada bulan Ramadan ini,” ungkap Evrilia Iryanti, S.Si., S.Pd., Kepala PAUD IT Insan Permata Malang.
“ Na m a n y a f e s t i v a l , s e m u a mendapatkan piala, jadi tidak ada menang kalah, karena ini masih usia dini, atau PAUD, jadi mereka kita apresiasi kemampuannya masing-masing, dan harapannya itu jadi motivasi bagi mereka untuk mendapatkan piala yang sesungguhnya, pahala dari Allah yaitu surga,” lanjut Kepala PAUD yang akrab disapa Bu Lia ini.
Menurutnya tujuan kegiatan Festival Al-Qur ’an ini adalah menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta anak-anak pada Alquran. Mereka tidak hanya belajar mengaji, menghafal atau belajar huruf hijaiyah, tetapi juga diharapkan dari apa yang dipelajari bisa diterapkan dalam kehidupan mereka sehari hari , khususnya dalam hal memahami arti Alquran.
“Mereka memahami makna isi surat atau kalimat surat, atau ayat surat-surat pendek yang sudah kita ajarkan atau doa-doa dan hadist, harapan kami itu bisa dipraktikkan dalam kehidupan mereka sehari hari. Jadi terinternalisasi di pembiasaan karakter Alquran, implementasinya dalam keseharian mereka di rumah dan sekolah,” yakin Bu Lia.
Dalam festival ini anak-anak dibagi dalam kelompok kecil seperti halnya dalam KBMQ (Kegiatan Belajar Mengajar Al-Qur’an). Setiap kelompok, terdiri dari 8 hingga 10 anak tampil di atas pentas membacakan surat pendek yang sudah dihafalkan, lalu mendapatkan pertanyaan dari guru tentang surat tersebut, dan juga ada sambung ayat.
“Model pembelajaran KBMQ dilaksanakan setiap hari, dengan durasi 1 jam 15 menit, di sana anak-anak belajar huruf hijaiyah, kami memakai metode Tarbawi. Tarbawi itu, salah satu metode yang digunakan di Insan Permata, dan khusus dirancang di Yayasan Insan Permata Malang, diterapkan mulai dari PAUD, SD, SMP, selain itu anakanak juga belajar menghafal suratsurat pendek, hadist pendek, juga doa doa harian,” jelasnya.
KBMQ jadi program unggulan di PAUD IT Insan Permata. Menyusul pembelajaran Alquran dikemas secara menyenangkan khususnya untuk anak usia dini. Sehingga anak- anak tidak bosan, belajarnya menyenangkan dan terpenting, mereka semakin senang untuk mengaji. Untuk itu, di bulan Ramadan ini, mereka mendapatkan apresiasi dalam ajang Festival AlQur’an.
“Kami ingin anak-anak memiliki rasa senang belajar Alquran tanpa paksaan. Alhamdulillah di kegiatan festival Al-Qur’an ini anak-anak sesuai harapan, mereka tampil maju, muncul motivasi untuk berani melafadkan di depan temantemannya, kemudian anak-anak juga ada tanya jawab tentang surat yang dibaca,” terang Bu Lia.
“Harapan kami ke depan, anakanak memiliki rasa cinta yang tinggi pada Alquran. Selain bisa membaca dan menghafal, tentunya menjalankan atau mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari, dalam kehidupan yang masa mendatang, ini tentu bekal sejak usia dini, ini sebuah pondasi, untuk jadi generasi muslim yang cerdas berkarakter Qurani,” pungkasnya. (adv/bua)