Milad ke-112 Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 9 Jenderal Sudirman Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Syiar Islam dan semangat nasionalisme kembali digemakan oleh SD Muhammadiyah 9 Jenderal Sudirman Malang. Pada momentum Milad ke-112 Muhammadiyah dan Hari Pahlawan, Senin (18/11) kemarin, syiar tersebut dikumandangkan melalui kreativitas dan inovasi siswa-siswinya.
Kemeriahan Milad ke-112 Muhammadiyah dimeriahkan dengan pawai. Aneka busana warna-warni ditampilkan dalam pawai tersebut. Semangat dan kreativitas siswa menunjukkan kecintaan mereka kepada Agama Islam, Indonesia dan Muhammadiyah.
Kepala SD Muhammadiyah 9 Jenderal Sudirman Malang, Sony Darmawan, S.Pd., M.Pd mengatakan semangat Milad Muhammadiyah selalu menjadi momentum untuk memperkuat pendidikan karakter anak didiknya. Karakter kebangsaan dan keislaman.
“Setiap Milad Muhammadiyah selalu kami gabung dengan peringatan Hari Pahlawan. Kami minta anak-anak untuk berkostum yang beraneka ragam supaya terlihat semakin meriah. Karena acara ini dari kita dan untuk kita semua,” katanya.
Dalam kegiatan itu, ada yang mengenakan pakaian ala pahlawan, budaya, profesi dan sebagainya. Beberapa juga memakai baju hasil keterampilan daur ulang. Termasuk guru yang begitu antusias menggunakan aneka pakaian adat daerah. “Inilah bagian kita menanamkan cinta budaya Tanah Air kepada anak-anak,” ujar Sony.
Kegiatan pawai semakin semarak dengan penampilan grup drumband SD Muhammadiyah 9 Malang. Mereka tampil di barisan depan. Lagu Mars Muhammadiyah dimainkan dengan alunan musik yang memukau.
Sepanjang rute pawai siswa tidak hanya perform, tetapi mereka juga memberikan santunan kepada warga. Santunan dalam bentuk sembako. Seperti minyak, kecap, gula dan sebagainya. Sembako ini diberikan kepada warga yang ditemui.
“Disinilah nilai pendidikan yang kami tanamkan. Untuk merdeka itu butuh pengorbanan. Seperti yang dilakukan para pahlawan bangsa. Dari pawai ini anak-anak kami ajarkan bahwa untuk menjadi tangguh harus berjuang. Harus capek-capek. Dan juga ikhlas berbagi kepada sesama dalam wujud rela berkorban,” terangnya.
Usai kegiatan pawai kegiatan dilanjutkan dengan pentas seni. Berpusat di panggung utama di halaman sekolah Jalan Tumenggung Suryo itu. Ada yang menampilkan fashion show pakaian ala pahlawan, pakaian profesi dan adat budaya.
Ada juga penampilan tari adat Nusantara dari berbagai daerah. Dan juga seni musik tradisional. “Panggung Milad Muhammadiyah menjadi wadah ekspresi bagi anak-anak untuk menampilkan kreativitas mereka. Selain itu menjadi salah satu cara kami menghargai mereka yang telah berlatih selama ini,” tuturnya.
Panggung ekspresi pentas seni siswa juga diwarnai dengan pembagian door prize. Ratusan hadiah diberikan kepada mereka yang beruntung. Mulai dari hadiah utama tiga unit sepeda gunung, televisi, mesin cuci, handphone dan hadiah menarik lainnya. (imm/sir/udi)