MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang segera mengajukan dua event bergengsi di Kota Malang untuk kalender wisata nasional, Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Dua event tersebut yakni Malang Creativa dan Puncak Peringatan HUT Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengungkapkan alasan mengapa mau mengajukan dua agenda tersebut. Hal ini berkaca pelaksanaan kedua event itu memang dinilai sangat sukses. Terlebih, beberapa waktu lalu memang ada dari Kemenparekraf RI yang berkunjung langsung ke Kayutangan Heritage. Sehingga, menurutnya saran pengajuan dua event itu sejatinya justru dari Kemenparekraf.
“Dari situlah mereka dari Kementerian Parekraf ini menyarankan agar kegiatan event itu dimasukkan ke KEN. Beliau mengatakan kalau acara kita, itu sudah memenuhi syarat. Karena dari sisi pengunjung luar biasa, kemudian keunikannya juga masuk. Kemudian ini sebagai event besar Kota Malang,” jelas Baihaqi kepada Malang Posco Media.
Selain dari sisi pengunjung dan keunikan, lanjut Baihaqi, juga ada persyaratan kontinuitas event. Untuk Puncak Peringatan HUT Kota Malang sendiri sudah berjalan tahunan mulai dari Malang 101 hingga yang terbaru kemarin adalah Malang 109.
Sedangkan Malang Creativa kini sudah menjadi event kedua kali setelah pertama digelar pada pandemi kemarin. Selain kontinuitas, juga dampak perputaran ekonominya. Kedua event itu memang sukses menyedot ribuan hingga puluhan ribu pengunjung, sehingga tiap kali event diperkirakan miliaran uang berputar selama pelaksanaannya.
“Jadi sesegera mungkin akan kami ajukan untuk masuk ke KEN. Saya lebih banyak yang harus (dipersiapkan) dari data-data pengunjung Malang 109 kemarin. Kemudian perputaran nilai ekonominya, kemudian juga sinerginya,” beber Baihaqi.
Apabila sudah termasuk dalam KEN, kata Baihaqi, tentu akan ada keuntungan besarnya. Misalnya terkait promosi akan lebih terbantu karena dilakukan secara nasional. Malah event yang termasuk dalam KEN akan dipromosikan secara internasional. Sehingga akan banyak wisatawan luar negeri dan tentunya membawa manfaat bagi Kota Malang.
“Jadi kami upayakan tahun ini (pengajuan) sehingga tahun depan sudah masuk KEN. Jadi ada dua event itu yang kami ajukan untuk masuk ke KEN,” lanjutnya.
Baihaqi pun menyebut, pihaknya bakal mempromosikan dan mengangkat destinasi lain hingga kampung-kampung wisata lain. Jadi tidak hanya event yang berada di Kayutangan saja yang diangkat oleh Pemkot Malang.
“Kampung atau destinasi wisata Kota Malang ini mulai sekarang harus kita bangun koneksitasnya. Sehingga orang datang ke Kayutangan ini juga bisa menikmati yang lain, jalannya, kemudian ke Alun-Alun, termasuk keamanan dan kenyamanan yang harus dipertahankan,” tutup Baihaqi. (ian/ley)