Grand Final di Museum Angkut Tutup Dies Natalis
Malang Posco Media – Sales Supervisor PT Lucas Djaja (anak perusahaan Phapros), Hari Purnomo menyebutkan Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) dan Akademi Farmasi (AKFAR) Putra Indonesia Malang (PIM) sangat luar biasa. Ini dikatakannya saat acara Grand Final Pharmafest 2022 yang menutup gelaran Dies Natalis AKAFARMA dan AKFAR PIM di Pasar Apung Museum Angkut, Kota Batu, Sabtu (23/7) pagi.
Dia mengatakan, saat ini banyak pabrik farmasi yang mengembangkan bisnisnya, termasuk muncul perusahaan – perusahaan baru dan membutuhkan karyawan yang memiliki hard skill di bidang farmasi. “Di bagian laboratorium, pabrik dan sebagainya,” tegasnya. Artinya, kata dia, lulusan AKAFARMA dan AKFAR PIM memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan di banyak perusahaan farmasi.
“Semakin tahun, bisnis perusahaan farmasi akan semakin berkembang. Karena tenaga – tenaga yang dibutuhkan, pasti juga tidak jauh – jauh dari keilmuan yang didapat di AKAFARMA dan AKFAR PIM,” terang dia. Sementara itu, Direktur AKFAR PIM, Dr. apt. Bilal Subhan AS, M.Farm menjelaskan, dalam waktu dekat, AKAFARMA dan AKFAR PIM berubah menjadi Poltekes PIM.
“AKAFARMA akan menjadi prodi Analis Farmasi dan Makanan, AKFAR menjadi prodi Farmasi dan ada lagi yang baru adalah prodi Gizi,” ungkapnya. Sebab itu, dilanjutkannya, penyelenggaraan Grand Final Pharmafest 2022 di Pasar Apung Museum Angkut, selain mengenang kembali rangkaian acara yang pernah dilakukan tahun 2017, namun juga upaya mengenalkan AKAFARMA dan AKFAR PIM ke masyarakat.
Gelaran Grand Final Pharmafest 2002 di tempat itu, dimeriahkan dengan berbagai lomba dan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba karya tulis pengolahan limbah, lomba poster, fotografi, dan sebagainya. Termasuk pula ditutup dengan penampilan fashion batik tempe dari mahasiswa – mahasiswi AKAFARMA dan AKFAR PIM. (mar)