MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Di penghujung tahun 2022, Pemkab Malang secara mendadak merombak tujuh posisi kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Mereka juga dilantik langsung, Sabtu (31/12) sore. Bupati Malang, HM Santusi mengaku pelantikan pejabat merupakan salah satu prosedur dalam ranah manajemen birokrasi.
“Ini dilakukan sebagai bentuk legalitas dan penegasan atas tugas pokok dan fungsi bagi para pejabat yang mengalami promosi atau mutasi jabatan. Tidak ada istilah transaksional dan instan dalam menentukan jabatan, semua ditentukan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya, serta melalui proses yang sudah ditetapkan,” urainya.
Perombakan ini, lanjut dia, bertujuan untuk percepatan pelayanan agar jabatan kosong segera terisi, sehingga layanan kepada masyarakat akan dapat dilakukan dengan baik. Untuk jabatan yang masih kosong, bakal segera diproses untuk seleksi di bulan Februari 2023. “Tentu banyak pertimbangan dan kita evaluasi kinerjanya,” tegas dia.
Politisi PDIP itu, mengungkapkan, dalam rotasi jabatan atau penentuan promosi, tidak menggunakan unsur suka maupun tidak suka. “Kita harus melihat bagaimana track record atau rekam jejak para PNS. Yang tentunya mumpuni dan mampu memenuhi kompetensi jabatan yang memang tengah dibutuhkan oleh organisasi,” tutur Sanusi.
Tujuh Kepala OPD Pemkab Malang yang dilantik Sabtu (31/12) itu, yakni Suwadji yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Nama Pantjaningsih Sri Redjeki yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro juga pindah posisi.
Kini dia menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial. Sementara Abdul Haris, Kepala Dinas Sosial, pindah untuk memimpin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, M. Hidayat, kini menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Rachmat Hardijono yang sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan, dipindah sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Atsalis Supriyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menjabat sebagai Staf Ahli Bupati. Terakhir, Wahyu Kurniati, kini menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum. Sebelumnya wanita ini, menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah. “Semua kinerja pejabat akan kita pantau,” tutup Sanusi. (tyo/mar)
