spot_img
Monday, September 16, 2024
spot_img

Akhirnya Rombak Direksi Dua BUMD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkab Malang akhirnya mengambil langkah  tegas untuk mengisi kekosongan jabatan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin (7/8). Yakni Perumda Jasa Yasa dan BPR Artha Kanjuruhan. Kini keduanya memiliki tugas berat dari hasil evaluasi jabatan sebelumnya.

Kemarin, Bupati Malang, HM. Sanusi, melantik Direktur Utama Perumda Jasa Yasa, Raden Djoni Sudjatmoko dan Lazuardi Firdaus sebagai Direktur Usaha Perumda Jasa Yasa. Mereka telah menjalani uji kelayakan dan kepatuhan, serta tes wawancara saat seleksi calon direksi Jasa Yasa.

Sementara, Direksi PT BPR Artha Kanjuruhan yang dilantik adalah PY Santoso sebagai Direktur Utama dan Agung Dariyanto, sebagai direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan pada BPR Artha Kanjuruhan. “Targetnya meningkatkan pengelolaan perusahaan daerah yang punya potensi besar untuk meningkatkan PAD,” ujarnya.

Menurut Sanusi, selama ini BPR Artha Kanjuruhan belum bisa memberi PAD dengan baik. Dia berharap, permasalahan akan segera teratasi setelah ada kesalahan manajemen. Pada Perumda Jasa Yasa, dia memastikan siap mengevaluasi jika tak mampu mencapai target per tahun sebagai perusahaan daerah potensial di sektor wisata.

PAD yang harus diraup dari Perumda Jasa Yasa cukup tinggi jika dibandingkan perolehan terakhir di tahun lalu. “Tahun pertama ini Rp 2 miliar. Sebelumnya hanya Rp 330 juta. Di tahun kedua, sudah harus bisa terpenuhi,” tegasnya. Sanusi menuturkan, hal yang dievaluasi  dari Perumda Jasa Yasa yakni pengelolaan manajamen, peningkatan potensi, serta promosi.

Diantaranya promosi wahana baru yang meningkatkan kunjungan. Direktur Utama Perumda Jasa Yasa, Raden Djoni Sudjatmoko tak menampik bahwa target yang diberikan tidak kecil. Pihaknya berupaya melakukan terobosan untuk mengejar sumbangan PAD Rp 2 miliar pertahun. Salah satunya menggarap sejumlah destinasi wisata dengan melibatkan kerja sama pihak ketiga.

“Jadi kami akan melibatkan pihak ketiga, dalam dua bulan sudah harus ada yang bekerja sama dengan kami. Sebagian di antaranya di Pantai Ngeliyep itu untuk pihak ketiga yang profesional di bidangnya (bisnis pariwisata). Harapannya mampu mendatangkan wisatawan,” kata Djoni. Selain itu, pihaknya akan melakukan pembenahan terhadap kekurangan di setiap Pantai.

Balekambang misalnya. Toilet, saluran air, dan kebersihan akan dioptimalkan. Para pelaku UMKM imbuh Djoni diprogramkan untuk kegiatan kebersihan. Yakni dengan jam tertentu untuk melakukan kegiatan bersama-sama membersihkan sampah. “Sehingga wisatawan yang cuci mata bisa senang. Kebersihan terjaga, Memandangnya juga indah,” katanya. (tyo/mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img