.
Friday, December 13, 2024

Akomodir Warga, Skema Satu Arah Dibahas Lagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

 MALANG POSCO MEDIA- Skema arus lalu lintas (lalin) satu arah Koridor Kayutangan kembali dibahas hingga akhir bulan ini. Itu setelah munculnya berbagai usulan warga terkait penataan lalin kawasan Klojen tersebut.

Berbagai kemungkinan pengaturan lalin pun muncul terkait rencana satu arah yang akan diberlakukan Februari, bulan depan. Di antaranya

mengubah skema satu arah Koridor Kayutangan hingga memangkas waktu uji coba menjadi hanya tiga hari saat masa uji coba.

Sederet konsep itu menjadi pembahasan utama Rapat Forum Lalu Lintas (Forum Lalin) Kota Malang, Rabu (25/1) kemarin. Usulan ini datang dari perwakilan masyarakat sekitar Koridor Kayutangan. Salah satu yang kembali dibahas detail Forum Lalin memangkas waktu uji coba satu arah.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Sekdin Dishub) Kota Malang Slamet Santoso menjelaskan warga mengusulkan masa uji coba selama tiga minggu nanti, skema satu arah hanya dilakukan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu saja.

“Warga dari Kelurahan Kauman mengusulkan apa bisa uji coba hanya dilakukan saat  Jumat, Sabtu dan Minggu saja. Karena alasannya arus lalin Kayutangan  padat di akhir pekan,” jelas Slamet saat ditemu usai Rapat Forum Lalin di Kantor Dishub Kota Malang, kemarin.

Forum Lalin  akan membahasnya secara detail. Termasuk mengkaji secara cepat apakah usulan uji coba hanya di akhir pekan saja bisa efektif saat uji coba satu arah nanti.

Menurut Slamet warga menginginkan arus lalin kawasan Kayutangan dan sekitarnya tetap normal pada hari Senin sampai Kamis. Dikatakannya warga tak bermasalah jika uji coba dilakukan. Namun diusulkan tidak setiap hari.

“Jadi saat tiga minggu uji coba itu mereka minta hari kerja biasa tetap atau normal saja. Mulai Jumat sampai Minggu baru silakan di ujicobakan. Untuk mengurangi dampak-dampaknya. Kami akan bahas lebih mendalam usulan warga ini,” jelas Slamet usai rapat forum lalin yang dilakukan tertutup dari media itu.

Rapat Forum Lalin kemarin juga mempertimbangkan perubahan skema satu arah. Usulan yang masuk adalah mengubah skema satu arah sepanjang Koridor Kayutangan. Yakni menerapkan skema satu arah dari arah PLN langsung satu arah menuju ke Alun-Alun Kota Malang (jalan lurus satu arah).

Sebelumnya pada skema awal yang diinformasikan Pemkot Malang adalah satu arah mulai dari PLN ke Rajabali (utara ke selatan) lalu berbelok ke kanan (Jalan Semeru) dan kiri (Jalan Kahuripan). Dan satu arah dari Toko Oen menuju Rajabali (selatan ke utara) kemudian berbelok ke kanan (Jalan Kahuripan) dan ke kiri (Jalan Semeru).

“Ini usulan datang dari teman-teman perwakilan jalur angkot. Mereka inginnya satu arah itu langsung dari PLN itu los sampai ke alun-alun. Kalau sepeti itu jalur angkot yang berhimpitan hanya dua  jalur saja. Kalau skema yang saat ini kan delapan jalur angkot yang bisa berhimpitan (terdampak),” urai Slamet.

Dijelaskannya,   skema ini dikatakan pernah disosialisasikan kepada warga  sekitar tahun 2019 lalu. Perwakilan angkot Kota Malang lebih memilih skema tersebut daripada yang sekarang. Usulan ini pun, akan dipertimbangkan dibahas lebih lanjut.

Slamet menjelaskan usulan atau permintaan kalangan sopir angkot berkaitan dengan jalur kuning (khusus angkot) saat satu arah dilakukan tidak dapat dilaksanakan.

“Iya jadi usulan khusus angkot bisa dua arah atau normal seperti yang diminta teman-teman angkot, tadi dari Lantas Polres Malang Kota tidak mengizinkan. Karena alasannya berbahaya, bisa membahayakan jika ada kendaraan yang dua arah. Itu nanti kejadiannya sama seperti di Betek bisa ada kecelakaan,” jelas Slamet.

Ia menegaskan atas usulan dan masukan rapat Forum Lalin kemarin, Dishub Kota Malang bersama  pakar lalin akan kembali  membahas secara detail. Pihaknya membutuhkan waktu hingga akhir bulan Januari ini untuk menentukan keputusan yang terbaik.

Meski begitu dipastikan kepada masyarakat bahwa informasi mengenai pelaksanaan uji coba akan diumumkan secata massif sebelum pelaksanannya. Tidak akan dilakukan secara mendadak. Tinjauan lapangan sebelum pelaksanaan nantinya akan melibatkan perangkat wilayah. Sepertui lurah, ketua RW dan RT sekitar kawasan. 

Sementara itu Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Ari Galang Saputro menjelaskan pada prinsipnya pihaknya mendukung rencana uji coba satu arah yang direncanakan Pemkot Malang. Hanya saja ada beberapa yang harus diperhatikan.

“Rekan-rekan pemda atau Dishub kami minta untuk memaksimalkan sosialiasi. Kami  bisa bantu untuk persiapan sarprasnya. Seperti pengurangan TL (Traffic Light) dan perhatikan juga lebih pada sisi ekonomi masyarakat sekitar itu intinya,” tegas Galang kemarin.

Tidak itu saja, Galang mengatakan kawasan seperti Jalan Bromo, Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan menurutnya akan terbebani arus lalin cukup padat efek satu arah di Kayutangan. Untuk itu diperlukan perlakuan ekstra untuk kawasan-kawasan tersebut. Salah satunya diusulkan  penambahan rambu, petugas hingga sarpras lalu lintas lainnya.

Turut hadir dalam pertemuan kemarin perwakilan sopir angkot M Kholil. Ia mengatakan tetap menginginkan adanya jalur khusus bagi lalu lintas angkot di seputar Kayutangan. Kholil menyampaikan bahwa dalam rapat Forum Lalin yang diikutinya kemarin Dishub Kota Malang tetap akan melakukan uji coba dengan skema awal.

“Kalau skema awal tetap ada delapan jalur angkot yang bisa tumpuk. Kalau begini kami yakin akan semerawut. Permintaan kami tetap seperti awal tetap ingin jalur kami seperti biasa, normal,” pungkas Kholil. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img