.
Sunday, December 15, 2024

Akses Wisata Bromo Dibuka Kembali setelah Sempat Ditutup karena Kebakaran Hutan dan Lahan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) telah membuka akses bagi wisatawan melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, setelah terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Rabu (6/9), mengkonfirmasi bahwa akses bagi wisatawan telah dibuka setelah tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran di wilayah Perum Perhutani dan TNBTS.

“Kunjungan wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan dibuka untuk pengunjung mulai kemarin, 5 September 2023 pukul 18.00 WIB,” kata Septi.

Septi menjelaskan, dengan dibukanya akses wisata dari pintu masuk Wonokitri tersebut, maka lokasi wisata view poin Gunung Penanjakan yang sebelumnya terdampak dan ditutup bagi wisatawan juga kembali dibuka.

“Untuk saat ini sudah dibuka semua titik-titik lokasi wisata, namun bisa ditutup kembali jika ada perkembangan baru yang menyebabkan kami harus menutup kunjungan,” katanya.

Hal tersebut mengingat kondisi musim kemarau yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Oktober 2023 tersebut, masih ada potensi yang bisa menimbulkan atau memicu peristiwa kebakaran hutan dan lahan di dalam kawasan taman nasional dan sekitarnya.

Ia menambahkan, seluruh pengunjung yang beraktivitas di dalam kawasan untuk tidak menggunakan benda-benda yang bisa memicu timbulnya api dan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga diingatkan jika membuang puntung rokok harus dipastikan dalam keadaan aman dan tidak bisa memicu munculnya api, mengingat bahan bakar berupa tanaman yang kering masih sangat banyak di kawasan taman nasional.

“Kepada seluruh pengunjung yang beraktivitas di dalam kawasan TNBTS, baik kunjungan wisata, pengambilan gambar komersial maupun kegiatan lain, mohon tidak menggunakan media yang bisa memicu api, seperti korek api, kembang api ataupun yang lainnya,” tambahnya.

Terkait dengan total luasan area yang terdampak kebakaran di kawasan taman nasional, Septi menyatakan bahwa hingga saat ini masih dilakukan langkah identifikasi dengan fokus utama untuk menjaga kawasan dari bencana kebakaran.

“(Luasan area terdampak) masih belum, kami masih fokus menjaga agar tidak terjadi kebakaran luas,” katanya.

Sebelumnya, BB TNBTS menutup sementara akses wisata dari pintu masuk Wonokitri dan view poin Penanjakan Bromo akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Perum Perhutani, yang berdekatan dengan taman nasional, Minggu (3/9).

Api yang membakar kawasan hutan dan lahan tersebut dilaporkan telah padam pada Senin (4/9). Balai Besar TNBTS telah memastikan bahwa saat ini kondisi telah aman dan kemudian membuka akses bagi para wisatawan tersebut.

Sebelumnya, Balai Besar TNBTS juga menutup akses wisata dari wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang pada 1 September 2023 akibat kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran tersebut sudah padam dan pengelola membuka akses pintu masuk pada Minggu (3/9).

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui terjadi di wilayah Bantengan yang berada di sekitar perbatasan resort Pengelola Taman Nasional (PTN) wilayah Coban Trisula dan resort PTN wilayah Ranupani pada 29 Agustus 2023 pukul 23.30 WIB. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img