spot_img
Wednesday, July 9, 2025
spot_img

Aksi GOAT Piala Presiden Dimulai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Arema FC akan memulai turnamen Piala Presiden 2025, Selasa (8/7) sore ini. Liga Indonesia All Star akan jadi lawan Singo Edan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. Sang juara bertahan siap berjibaku demi menegaskan status GOAT (Great of All Time) Piala Presiden.

Sebelum digelar, Arema FC memang selalu menjadi perbincangan terkait kehebatannya di Piala Presiden. Empat kali juara dalam enam helatan adalah catatan yang masih sulit dikejar oleh tim lainnya. Persib dan Persija masing-masing baru sekali juara.

Praktis, dengan ambisi menjadi juara lagi, Arema FC bisa semakin jauh meninggalkan tim lain sebagai raja turnamen Piala Presiden. Musim ini, Liga Indonesia All Star adalah tantangan pertama yang akan dihadapi sore ini. Setelah itu tim asal Inggris, Oxford United yang akan dilawan, Kamis (10/7) lusa.

Penggawa Arema FC pun datang dengan optimisme. Persiapan selama tiga pekan jadi modal. Selain itu, secara antusias barisan pelatih anyar juga bersemangat untuk membawa Singo Edan berprestasi.

“Persiapan kami sudah sangat bagus. Kami merasa bisa melakukan tugas besar di sini,” kata Asisten Pelatih Arema FC Andre Caldas.

Menurutnya, persiapan tim berjalan apik meskipun sang head coach terhitung baru datang. Malahan, peran Marcos Santos yang pulang ke Brasil untuk sementara digantikan Andre Caldas.

“Sejauh ini pemain telah beberapa kali latihan dan menyerap ide dari pelatih dengan baik. Pelatih sangat senang dengan kondisi tersebut,” terang Andre yang terus memberikan laporan perkembangan latihan kepada Marcos.

Andre Caldas menegaskan, Alfarizi dkk siap bertanding di Piala Presiden 2025. Termasuk Tim Liga Indonesia All Star yang akan dihadapi pertama.

“Kami sudah siap bertanding 8 Juli lawan All Star,” tegas dia.

Arema FC sendiri memiliki kesempatan mengintip kekuatan calon lawan. Tim All Star yang dilatih Rahmad Darmawan sudah menjalani laga pertama dan menelan kekalahan dari Oxford United 3-6.

Selain itu, Arema FC memiliki keuntungan secara tenaga. All Star hanya memiliki jeda waktu tak sampai 48 jam. Menurut Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro, kelebihan sekecil apapun mesti dimaksimalkan.

“Ya mungkin mereka kelelahan juga. Walaupun sebenarnya, kalaupun baru laga kedua juga masih terhitung aman. Tapi kami akan mempersiapkan diri memperoleh hasil terbaik,” benernya.

Dia mengatakan, selama persiapan para pemain juga menunjukkan semangat untuk bermain di Piala Presiden. Apalagi, melihat calon-calon lawan. Selain untuk prestasi di turnamen, ajang ini adalah pra-musim untuk menjajal komposisi pemain.

“Yang jelas kami harus optimal. Sebab kami juga ingin mempertahankan gelar ini,” paparnya.

Dia tidak mengelak bila tugas musim ini juga tidak mudah. Namun, Arema FC sudah berkali-kali menunjukkan bisa bangkit dari kemustahilan. Misalnya di edisi pertama juara 2017. Saat semifinal, kalah di leg pertama dengan skor 0-1, Arema FC pun tertinggal 0-2 di babak pertama.

Namun 45 menit berikutnya jadi ajang Singo Edan dan Cristian Gonzales menggila. Lima gol tercipta, Arema FC pun ke final. Aksi comeback ini membuat pemain percaya diri di final dan menang dengan skor telak 5-1.

Lantas di edisi kedua, giliran head coach Milomir Seslija yang membawa Arema FC juara. Terseok-seok dan nyaris tersingkir di babak grup, saat knock out kekuatan Arema FC kembali menggila. Yakni membantai Bhayangkara FC (4-0) di kandang lawan, dua kali meng-TKO dengan skor (3-0) lawan Kalteng Putra saat home dan away, serta mengandaskan Persebaya di final.

Piala Presiden 2022 pun nyaris sama. Mengawali turnamen dengan kekalahan dari PSM,  setelah itu Arema FC tak pernah kalah hingga final. Tantangan berat hanya ketika adu penalti melawan Barito Putera di delapan besar. Saat semifinal Arema FC menang dua kali atas PSIS dengan skor 2-0 saat away serta 2-1 di kandang sendiri. Puncaknya Arema FC berpesta di final dengan bekal menang 1-0 saat menjamu Borneo FC dan akhirnya menahan 0-0 di Samarinda.

Lantas, di helatan terakhir yakni 2024 lalu, Arema FC juga sama sekali tidak diperhitungkan. Sebab, musim sebelumnya tim ini terseok-seok untuk bertahan di Liga 1. Bahkan, Arema FC juga sempat dikabarkan tak masuk daftar peserta. Namun, lagi-lagi juara setelah menang atas Borneo FC yang jauh lebih meyakinkan sejak awal turnamen. “Sekarang pun kami akan membawa semangat untuk bisa melawan tim-tim yang mungkin jauh lebih diunggulkan. Karena semua tergantung bagaimana usaha dan kekompakan tim di lapangan pertandimgan,” pungkasnya.  (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img