.
Friday, December 13, 2024

Aksi Heroik Jalan Salak, Kenang Perjuangan Mas TRIP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suara letusan senapan mendadak bersahutan kala sejumlah tank memasuki Jalan Salak. Sebanyak 35 anak muda yang merupakan pelajar menembak dengan senapan seadanya. Mereka melawan kendaraan tempur berat, milik Belanda, beserta dengan tentara-tentaranya yang sudah terlatih.

Karena pertempuran yang tidak imbang, puluhan tentara pelajar itu kemudian gugur. Pertempuran yang heroik itu tersaji dalam sebuah adegan teaterikal saat Peringatan Perjuangan Mas TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar), di Jalan Salak yang sekarang merupakan Jalan Pahlawan TRIP, Rabu (31/7) kemarin.

“Di sini pendalaman asik, karena benar-benar di luar, bukan di panggung. Kami berusaha riset, mulai dari seragam sampai tiap adegan, kami usahakan seperti saat pertempuran Jalan Salak,” ungkap Eko Irawan, Koordinator Teatrikal.

Pertempuran heroik itu pun kini diperingati sebagai hari besar di Kota Malang tiap 31 Juli. Pengorbanan dan perjuangan tanpa kenal menyerah yang dilakukan oleh tentara pelajar itu diharapkan bisa diteladani oleh generasi saat ini. Oleh karenanya, peringatan perjuangan itu menjadi agenda tahunan dan digelar oleh Keluarga Besar Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur ex TNI Brigade 17 Detasemen 1 Pengurus Daerah Malang Raya.

Ketua Umum Paguyuban Mas TRIP Destry Damayanti mengatakan, sesuai moto Paguyuban Mas TRIP yakni ‘Perjuangan Kuteruskan Sampai Akhir Zaman’, semangat dan perjuangan para tentara pelajar ini harus diteladani oleh generasi saat ini.

“Kami ingin punya generasi muda yang tangguh, tidak takut menghadapi tantangan global, semangat tanpa putus dan kerja sama yang baik. Tentunya di era saat ini, perjuangan sekarang bisa diisi dengan generasi yang terpelajar. Bisa memberikan sumbangsih pada Kota Malang dan Indonesia,” tutur Destry.

Perjuangan para tentara pelajar Mas Trip ini sekarang bahkan telah masuk dalam proses kajian muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah. Harapannya, cerita sejarah tentang heroiknya pertempuran Jalan Salak, bisa dipelajari oleh para pelajar saat ini.

Lebih jauh, Destry bersyukur perjuangan para pahlawan TRIP telah diakui oleh pemerintah. Namun, Destry menyampaikan, setelah salah satu pejuang TRIP yakni Mas Isman telah diakui menjadi pahlawan nasional, pihaknya kini juga tengah mengajukan sosok lain dari Kota Malang untuk menjadi pahlawan nasional, yakni atas nama Susanto.

“Kami dalam proses karena melihat perjuangan beliau. Sudah ada pahlawan nasional Mas Isman, kenapa tidak kalau kami tahu bahwa ada pejuang lain yang punya kapasitas tinggi. Termasuk Jalan Pandan ada rencana menjadi Jalan Mas Isman,” ungkap Destry.

Destry pun bersyukur Pemkot Malang begitu menyambut positif terhadap perjuangan pahlawan TRIP, hingga menjadi hari besar Kota Malang. “Meski perjuangan para tentara Mas TRIP di seluruh Jawa Timur, akan tetapi pusatnya boleh dibilang adalah di Surabaya dan Malang,” pungkasnya. (ian/adv/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img