MALANG POSCO MEDIA, DENPASAR – Selebrasi kemenangan Alfarizi terinspirasi dari permainan di playstation (PS). Ia menirukan selebrasi Mohamed Salah, yang biasa ia lihat ketika bermain PS bersama rekan-rekannya, termasuk pemain Arema FC.
Saat melawan Persikabo 1973 lalu, kapten tim Arema FC melakukan selebrasi dengan mengangkat satu kaki, lalu melipat tangan di depan dada. Aksinya diikuti oleh pemain lain seperti Ridwan Tawainella, Dendi Santoso dan Carlos Fortes.
Menurut dia, selebrasinya tersebut menirukan aksi bintang Liverpool tersebut usai mencetak gol. Akan tetapi, bukan aksi di lapangan yang dia lihat, melainkan dari game di Playstation.
“Selebrasi saya mengikuti gaya Salah. Saya melihatnya saat main PS,” ujar Alfarizi.
Ya, dia mengakui bila melihat selebrasi tersebut dalam game PS. Sebab, untuk aksi selebrasi Salah yang sebenarnya di lapangan, yang dia pahami hanya sujud syukur.
“Kalau di televisi, saya tahu selebrasinya yang sujud syukur. Belum tahu selebrasi yang ini,” beber dia kepada Malang Posco Media.
Lantas dia mengatakan, teman-temannya di Arema FC pun mengerti gaya selebrasi pemain asal Mesir tersebut. Sehingga, ketika dia merayakan gol, pemain lain turut mengikuti aksinya.
“Ya kan kami sering main PS bareng. Mereka tahu, makanya saya panggil, ikuti selebrasi tersebut,” tambahnya.
Sementara itu terkait selebrasi diakuinya secara spontan. Tak dia persiapkan. Sebab, ketika mencetak gol sebelumnya pun, gayanya berbeda.
“Aksi selebrasi ini spontan. Kan merayakan gol, kadang tidak terpikirkan. Ya kebetulan waktu itu mengikuti gaya M. Salah. Mungkin lain gol, gaya berbeda,” tutur dia.
Sebenarnya, menurut pemain bernomor punggung 87 itu, bukan mengenai selebrasinya yang terpenting. Namun, gol yang bisa membantu tim meraih kemenangan.
“Apalagi saat itu kami skornya imbang, lalu unggul. Jadi ngajak bersemangat, optimis terus menjalani sisa waktu. Begitu pula nanti, siapapun yang mencetak gol, apapun selebrasinya, yang terpenting untuk kemenangan Arema,” tandasnya. (ley)
