spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Aktifkan PPKM Mikro

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kembali Buka, RSL Ijen Langsung Terima Pasien

Gubernur Jatim Kumpulkan Seluruh Forkopimda di Batu

MALANG POSCO MEDIA- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan sejumlah strategi pencegahan dan penanganan Covid-19. Orang pertama di Pemprov Jatim itu melakukan berbagai rangkaian kegiatan penanganan Virus Korona di Malang, Selasa (8/2) kemarin.

Salah satunya menggelar Rakor Percepatan Penanganan Covid-19 diikuti  seluruh Forkopimda Provinsi Jatim dan kabupaten/kota di Jatim. Kegiatan ini berlangsung di Singhasari Resort Batu.

- Advertisement -

Dalam rakor tersebut Khofifah meminta pemerintah kabupaten/kota dan elemen pentahelix di Jatim bersinergi dalam mengantisipasi dan memitigasi penanganan Covid-19. Serta mereaktivasi PPKM Mikro.

“Kami ingin memantapkan kembali dan memastikan bahwa sinergitas seluruh Forkopimda Provinsi Jatim dan kabupaten/kota, juga elemen pentahelix bisa dimaksimalkan dalam antisipasi dan mitigasi Covid-19 terutama varian Omicron,” jelas Khofifah.

Ia meminta pemda mereaktivasi kembali PPKM Mikro. Instruksi tersebut (PPKM Mikro) sebagai langkah kewaspadaan bersama dalam mencegah kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan.

“Reaktivasi ini artinya relawan Covid-19 kembali diaktifkan sampai kampung tangguh kembali diaktifkan. Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” tegasnya.

Kebijakan tersebut harus ditindaklanjuti oleh semua pemda di Jatim. Mengingat terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 varian Omicron.

“Kami ingin menyeimbangkan antara ekonomi dan kesehatan masyarakat. Jadi wisata, hotel, industri, perkantoran, tolong semuanya kembali menugaskan orang yang mengawasi PeduliLindungi,” katanya.

“Dari Polda Jatim, sudah ada Pamor Keris, patroli dari polda dan kodam akan bisa memberikan penguatan disiplin penggunaan PeduliLindungi dan protokol kesehatan, 5M,” sambung Khofifah.

Sedangkan tugas pemerintah daerah adalah 3T. Yakni tracing, testing, entry tes, exit tes. Kalau di tingkat desa ada empat pilar. Terdirid ari babinsa, lurah, bhabinkamtibmas dan juga bidan.

Menurutnya format tersebut untuk menjaga adanya warga yang OTG tapi masih melakukan mobilitas. Sebab membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Hal-hal seperti ini akan lebih memberikan keamanan dan kenyamanan bagi lainnya. Khofifah juga mengimbau agar mereka yang terkonfirmasi positif segera ke tempat isolasi terparu (isoter) yang telah disiapkan masing-masing pemerintah daerah. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki kamar tidur dan kamar mandiri sendiri. Serta yang kontak erat dilakukan tracing minimal 15 orang.

“Kalau untuk terkonfirmasi positif, silakan ke tempat isoter. Kalau di rumah memungkinkan, kamar tidur dan kamar mandi sendiri tidak apa-apa. Kalau yang berat ke rumah sakit,” imbuhnya.

Khofifah menambahkan segera dilakukan uji klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut merupakan vaksin pertama karya anak negeri yang dihasilkan oleh proses tim dari Unair.

Selain itu ia meminta adanya percepatan vaksinasi. Terutama vaksinasi bagi lansia dan masyarakat umum.  

Sebelumnya Gubernur Khofifah meresmikan reaktivasi RSL Ijen Boulevard sebagai pendukung tempat isoter di Malang Raya kemarin siang. Untuk diketahui, sejak 31 Desember 2021 lalu rumah sakit khusus Covid-19 itu dihentikan operasionalnya. Alasannya  karena sudah tak ada lagi pasien terpapar Virus Korona yang dirawat.

Gubernur Khofifah menjelaskan pengaktifan kembali RSL Ijen dilakukan karena kasus Covid-19  kembali melonjak. Khususnya di wilayah Jawa Timur.

“Maka dari itu seminggu lalu kami minta di sini disiapkan lagi. Alhamdulilah tak butuh waktu lama, di sini semua infrastrukturnya sudah siap. Tenaga kesehatan juga siap. Sistem konektivitasnya juga siap,” tegas Khofifah.

Ia mengatakan RSL Ijen ini diharapkan bisa segera menampung pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Sehingga bisa mengurangi beban rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diharapkang langsung  isolasi di RSL Ijen.  “Kalau positif ke isoter saja yang gejala ringan dan tanpa gejala. Agar rumah sakit bisa konsen merawat kasus yang bergejala sedang hingga berat,” jelas mantan Menteri Sosial ini.

Penanggung Jawab RSL Ijen Boulevard Dr dr Kohar Hari Santoso menyampaikan seluruh pegawai, nakes hingga sistem yang ada di RSL Ijen sudah siap digunakan kembali. Sebagai pendukung isoter di wilayah Malang Raya per hari ini sudah siap menerima pasien.

“Alhamdulilah sudah siap semua. Para relawan juga sudah kumpul dan siap kembali bertugas,” tegas pria yang juga Direktur RS Saiful Anwar ini.

Ditambahkannya, bed yang siap digunakan sebanyak 320 bed dengan 60 lebih nakes yang siaga. Bed diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.

Ia menambahkan terdapat lima pasien yang dirawat di RSL Ijen usai diresmikan kemarin. Lima pasien terpapar Virus Korona itu merupakan warga Kota Malang. (eri/ica/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img