MALANG POSCO MEDIA – Pedagang-pedagang Pasar Blimbing harus memperpanjang lagi rasa sabarnya. Pasalnya Pemkot Malang masih belum mendapat kepastian siapakah investor lain yang bisa mengakuisisi PT KIS untuk merevitalisasi Pasar Blimbing dalam waktu dekat.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, saat dikonfirmasi kemarin, belum mendapat titik terang akuisisi rencana revitalisasi Pasar Blimbing. “Belum. Belum ada,” papar Sutiaji saat ditanya Malang Posco Media apakah sudah ada investor lain yang mau mengakuisisi PT KIS dan melanjutkan revitalisasi Pasar Blimbing dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya Sutiaji mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PT KIS. Dan menyepakati adanya akuisisi. Dimana skemanya, PT KIS masih tetap menjadi pihak ketiga rencana revitalisasi Pasar Blimbing. Dikarenakan masih terikat PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan Pemkot Malang.
Namun akan ada pihak lain (investor baru) yang mengakuisisi pekerjaan. Karena PT KIS sedang mengalami kesulitan. “Sistemnya akuisisi, tetap pakai nama PT KIS tapi diakuisisi,” jelas Sutiaji.
Meski begitu hingga saat ini belum dapat dipastikan oleh Pemkot Malang, apakah investor lain tersebut sudah ada atau belum. Pemkot Malang masih mengundang perusahaan lain untuk mengakuisisi dengan upaya-upaya alternatif lain.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi lebih percaya diri. Ia mengaku telah membangun komunikasi dengan perusahaan atau investor lain terkait rencana akuisisi rencana pembangunan gedung baru Pasar Blimbing.
“InsyaAllah. Ini masih dalam tahapan komunikasi. Tapi sementara (investornya) masih rahasia dulu,” papar Eko Sya sapaan akrab Kadiskopindag Kota Malang ini saat dikonfirmasi.
Hal ini dijelaskannya dalam artian, Pemkot Malang tidak berdiam menunggu investor datang mengakuisisi begitu saja. Dijelaskannya, upaya yang terbaik akan dilakukan oleh Pemkot Malang dalam rangka menyelesaikan masalah revitalisasi Pasar Blimbing hingga saat ini.
Saat ditanya bagaimana sistem akuisisi yang sudah dibahas, Eko masih belum berani membeberkan secara gamblang. Ia menegaskan upaya-upaya ini akan dipercepat dan dimaksimalkan agar masalah revitalisasi Pasar Blimbing tidak berlarut-larut. “Semua masih berproses,” jelas mantan Sekretaris Dishub Kota Malang ini.
Terkait kebutuhan lain mengenai Pasar Blimbing, seperti biaya perawatan/ pemeliharaan yang dibutuhkan pedagang, Eko pun mengatakan belum bisa berupaya lebih. Menurutnya Pemkot Malang tidak bisa mengucurkan anggaran dari APBD Kota Malang dalam bentuk apapun karena terikat PKS dengan PT KIS. Untuk itu ia meminta para pedagang harus kembali bersabar dalam proses yang sedang diupayakan Pemkot Malang itu.
Masih berlarutnya permasalahan Revitalisasi Pasar Blimbing disayangkan oleh wakil rakyat Kota Malang. Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyampaikan dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kota Malang Tahun 2023 hal ini dibahas dan akan diusulkan.
Trio menjelaskan Pemkot Malang memang masih belum bisa mengupayakakan anggaran perbaikan dan perawatan urgent di Pasar Blimbing. “Ya karena masih terikat PKS itu kan. Tapi artinya apa tetap seperti itu? Kita minta Pemkot Malang bisa konsultasikan dulu ke pihak-pihak terkait. Yang jelas memang ada hal-hal urgent yang dibutuhkan warga pedagang. Seperti pagar depan itu sudah tidak layak sekali,” jelas Trio.
Kondisi terkini Pasar Blimbing memang sangat tidak representatif. Jika dilihat dari depan saja, pasar ini tidak memiliki pagar tembok yang memadai. Karena hanya dipasang jejeran seng-seng yang sudah rusak.(ica/lim)