spot_img
Tuesday, December 5, 2023
spot_img
- Advertisement -spot_img

Akumulasi Data Sektoral Capai 85 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Portal terintegrasi yang memuat berbagai macam data sektoral bernama Malang Satu Data terus dimaksimalkan. Ini merupakan bagian dari transparansi data dari pemerintah kepada masyarakat dan merupakan hal yang penting juga bagi program-program pemerintah.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muhammad Nur Widianto, S.Sos menyampaikan, jumlah data yang sudah terakumulasi dalam portal Malang Satu Data nyaris sepenuhnya tercapai. Hal ini merupakan sebuah progres yang cukup bagus untuk kelengkapan data.


“Hingga saat ini satu tahun berjalan penghimpunan data itu diakumulasi sekitar 85 persen. Akumulasi dari semua perangkat daerah dan Puskesmas,” ungkap Wiwid sapaannya.

- Advertisement -


Satu Data sendiri merupakan portal terintegrasi untuk pengelolaan, keterbukaan, dan kemudahan akses data bagi warga dan pemerintah Kota Malang. Berbagai data sektoral tersaji di portal tersebut. Mulai dari data pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sosial masyarakat, olahraga, pertanian, pariwisata, perdagangan dan masih banyak lagi data sektoral penting lainnya. Selain itu juga ada data potensi kelurahan yang berasal dari 57 kelurahan di Kota Malang.


“Satu Data ini mandat dari pusat terkait Satu Data Indonesia. Kita sebagai wali data, dimandatkan untuk menguatkan data sektoral, data yang melekat di perangkat daerah. Itu yang kita tangkap, kita himpun untuk menjadi satu data yang diampu oleh Kominfo. Tujuannya untuk makin menguatkan aspek perencanaan, dan penyelenggaraan pembangunan dan berbagai layanan tentunya,” jelas Wiwid.


Ia mencontohkan pentingnya data sektoral untuk aspek perencanaan dan penyelenggaraan. Misalnya terkait isu utama dari pemerintah seperti stunting dan kemiskinan ekstrem. Meski sudah ada DTKS, akan tetapi juga perlu validasi riil apakah data masih seperti dulu atau malah sudah ada perubahan. Maka, validasi ini penting dan itu akan dimasukkan dalam portal satu data.


“Itu yang kita lakukan hingga pada saatnya nanti pemerintah melakukan intervensi, menjadi tepat sasaran. Pun didalamnya saat kita melakukan pendataan kemiskinan yang itu bersama Bappeda Dinsos dan Dinas Kesehatan, kita akan sekaligus tahu juga derajat kesehatan masyarakatnya,” tambah Wiwid.


Proses pemenuhan data sendiri dikatakan Wiwid memang tidak mungkin bisa diisi langsung selesai oleh perangkat daerah. Maka sejak awal mengaktualisasi Satu Data ini, kepada perangkat daerah pihaknya meminta menetapkan petugas supervisor dan operator admin. Dua petugas ini yang bertugas untuk selalu melambungkan atau mengalirkan data yang dimilikinya.


“Karena data itu bersifat dinamis ya, maka secara periodisasi harus divalidasi. Ada WhatsApp grup juga, disitu yang kita jawil, kita ingatkan datanya. Kesulitan kesulitan tentunya akan kita berikan pendampingan disana,” bebernya.


Tidak hanya itu, untuk pemenuhan data sendiri pihaknya juga terbaru telah mengadakan Satu Data Award sebagai apresiasi bagi penyedia data yang telah secara rutin mengalirkan datanya. Penyelenggaraannya juga dalam rangka HUT ke-109 Kota Malang.


Satu Data ini nantinya akan makin dimudahkan aksesnya untuk masyarakat. Sehingga siapa pun yang membutuhkan akses untuk keperluan apapun bisa memanfaatkannya.


“Harapannya dalam kuartal semester awal ini, masyarakat juga bisa mengambil data itu. Khususnya juga bagi adik adik yang melakukan penelitian. Dulu itu kan harus datang langsung ke perangkat daerah dan seterusnya, nah ini nanti bisa langsung ‘grab’ (tangkap) datanya disitu saja,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
Pasang Iklan/Order Liputan