MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Istimewa! Al-Maahira International Islamic Board-ing School (IIBS) Malang sukses menggelar program pertukaran pelajar atau yang lebih dikenal dengan istilah Student Exchange (SE) pada akhir bulan lalu.
Sebanyak 212 siswa/ santri Al-Maahira Malang yang terbagi dalam 3 kloter pember-angkatan dalam program SE ke Singapore dan Malaysia. Dengan harapan, para siswa mendapatkan dan merasakan berbagai ragam pengalaman menarik dan berharga.
“Dalam beberapa tahun belakang ini, program-program SE ini telah membuka peluang baru bagi para pelajar untuk mendapatkan pengalaman belajar yang unik, meningkat-kan pemahaman mereka tentang budaya lain dan memperluas jaringan internasional mereka. Selain itu, kegiatan ini dalam rangka memperluas wawasan dan mengek-splorasi budaya yang berbeda, baik dari pengalaman maupun pelajaran,” ucap Wicke Widyanti Santosa, MT selaku pendamping program SE kepada Malang Posco Media.
Ia menambahkan, pemberangkatan program SE tersebut dibagi menjadi 3 batch yakni batch 1, 2 dan 3. Jumlah keseluruhan peserta program SE Singapore Malaysia adalah 216 santri dan 19 pendamping. Dalam kunjungan pertamanya ke Singapore dengan berkunjung ke Jewel Park, Al-Zuhri, KBRI, SIS (Singapore International School), dan URA (Urban Redevelopment Authority).
“Pada kunjungan kedua dilaksanakan di Malaysia dengan berkunjung ke Brainy Bunch International Islamic Montessori School, Istana Negara dan Dataran Merdeka,” im-buhnya.
Pertukaran pelajar, lanjutnya, memiliki dampak positif dalam membuka jendela dunia bagi siswa. Program ini melibatkan siswa dalam interaksi lintas budaya, memperluas sudut pandang perspektif mereka, dan membangun hubungan internasional dengan langgeng, mengembangkan keterampilan sosial, beradaptasi dan memecahkan suatu masalah dengan baik.
“Harapannya, pertukaran pelajar bukan hanya memperoleh pengetahuan akademik, tapi juga memperoleh ilmu tentang pengembangan keterampilan sosial dan pemaham-an yang lebih luas tentang dunia. Sehingga siswa dapat menjadi warga yang berpenge-tahuan luas, toleran, dan siap menghadapi tantangan,” ucap Wicke
Pada kesempatan SE tersbut, Aufa Naura selaku peserta program SE mengungkapkan bahwa dalam kesempatan program ini ia mendapatkan pelajaran serta pengalaman dalam hidup agar lebih tertib, disiplin, mandiri, lebih terampil cekatan serta lebih men-jaga kebersihan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Selama kami di Malaysia maupun Singapore kami mendapatkan pengalaman baru ten-tang ketertiban. Apabila ada yang kurang tertib, kurang disiplin atau kurang menjaga kebersihan akan dikenai sanksi berupa denda ataupun hukuman penjara yang diberla-kukan oleh kebijakan dan peraturan negara tersebut,” ucap Aufa Naura.
Selain itu, menurut mereka, harus memiliki target positif, harus selalu berusaha dan tetap bersyukur agar menjadi kepribadian yang lebih positif lagi. Juga harus lebih disiplin baik dalam segi waktu, sikap maupun disiplin dalam menaati peraturan yang berlaku.
“Walaupun kami mengikuti program SE Singapore Malaysia secara singkat, tapi merasa senang dan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Apabila diberi kesempatan mengikuti program SE lagi, ingin mengikuti program SE ke Jepang”, tutur Aufa Nau-ra. (hud/lim)