.
Friday, November 22, 2024

Alasan Kami Tetap Menerbitkan Koran

Kerja Kreatif untuk Publik, Liputan Hingga Turki

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Berjurnalistik di koran tanpa batas. Malang Posco Media (MPM) membuktikannya. Melewati deadline, bahkan meliput hingga ke Turki sudah dilakukan. Itu semua demi publik dan karyawan. Relasi iklan makin beri kepercayaan. Kami pun setia mendengar gagasan akademisi.

Banyak capaian diraih  MPM di bawah PT Malang Pos Siber. Terus berkarya, karyawan sejahtera. Direktur MPM Hary Santoso mengatakan karyawan memiliki peran penting. Karena itulah harus diperhatikan melalui berbagai cara. Salah satunya ketika menghadapi pandemi Covid-19. Manajemen bergerak cepat, mengupayakan vaksinasi. Mei 2021, seluruh karyawan divaksin.

“Sepertinya kita media pertama di Malang yang memberikan vaksin ke karyawannya saat itu. Kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Ini juga salah satu dukungan kita untuk program Jatim Bangkit,” kata Hary, sapaan akrabnya.

Saat itu karyawan difasilitasi transportasi mengikuti vaksinasi di Gedung Binaloka Pemprov Jatim di Surabaya. Menurut Hary, karyawan industri media memiliki kerentanan besar terpapar Covid-19. Selain berhubungan dengan banyak orang, karyawan terutama wartawan memiliki mobilitas tinggi.

“Selanjutnya beberapa bulan setelah itu kita juga memfasilitasi program vaksinasi Covid-19 kepada agen koran dan warga sekitar kantor,” kata  Hary.

Sedangkan dari dapur redaksi, karya jurnalistik terus mengalir. Pemimpin Redaksi MPM Abdul Halim mengatakan, secara usia dua tahun memang masih tergolong golden age.

Namun direksi dan para leader MPM sudah berpengalaman dalam bisnis koran selama 2 + 22 tahun alias 24 tahun. Bahkan ada yang lebih 27 tahun. Sesuai visi misinya, MPM mendorong pembangunan yang berkemajuan dan prestasi di Malang Raya.

Tak hanya itu, MPM juga berkontribusi di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, pemerintahan, budaya, sosial, kesehatan, olahraga dan agama.

“Event Guru Menulis yang digagas sejak 2020 sudah mendidik sedikitnya 350 guru  belajar menulis opini populer dan menerbitkan buku. Diskusi rutin setiap Jumat bersama dewan, pakar dan tokoh masyarakat membahas berbagai persoalan. Termasuk kita ikut menginisiasi diskusi pembangunan underpass bersama UM,” terang Halim.

Setiap Jumat, MPM  menggelar Jumat Barokah, sedekah makan gratis untuk jemaah Salat Jumat di beberapa masjid. “Di event olahraga, MPM juga dipercaya Dorna untuk meliput event internasional World Superbike 2021 dan MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika Lombok. Ini bentuk kontribusi MPM ikut menggaungkan event internasional di mata dunia,” tandas Halim yang meliput langsung WSBK 2021 dan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok.

Soal dunia kerja, MPM  memberi ruang bagi mahasiswa semester akhir dan yang baru lulus bergabung melalui event diklat jurnalistik.

“Selain memberikan pendidikan dan pengalaman jurnalistik, MPM ikut membuka kesempatan kerja bagi masyarakat di Malang Raya, ” kata dia.

Khusus sajian berita, MPM selalu up date. Menghadirkan berita dari segala lini. Demi itu, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya, wartawan MPM Stenly Rehardson berangkat liputan Antalya’s Women Cup 2022,  18-26 Februari di Antalya, Turki. Event ini diikuti Arema FC Women. Wartawan MPM, bahkan harus berbulan-bulan bersama Tim Arema FC demi up date berita Arema FC. Soal Arema FC, demi pembaca mendapat informasi yang lebih banyak dan segar, redaksi setia menunggu up date informasi hingga melewati waktu deadline.

Gigih meneruskan karya jurnalistik, jalinan kerja sama dan kepercayaan terus diberikan relasi bisnis. Salah satu rekan kerja, yakni agensi iklan level nasional di Jakarta mengungkapkan alasannya terus berelasi dengan MPM.

“Saya kerjasama dengan orang-orang Malang Posco Media itu sudah lama, sejak awal karir saya sekitar tahun 2008-an. Saya lihat adaptasinya bagus. Punya channel banyak segala macam, apalagi sekarang beradaptasi serba digital. Memang masih ada banyak segmen yang baca koran,” kata Managing Director PT Inter Media Fortuna/AMP (Asia Media Prisma) Group, Kusyanto Darmawan.

Kerjasama dengan agensi iklan nasional inilah yang kemudian ikut menghiasi halaman koran MPM. Apalagi jenis iklan terutama otomotif yang jarang ada di media lain. Dengan didukung pula pemberitaan yang maksimal, imbal baliknya pun juga dirasakan olehnya.

“Saya rasa efektivitas iklannya. Itu memang saya pikir yang terbesar ya sampai sekarang. Kalau kita ditanya, tentu kita mix juga pakai radio karena memang lebih baik ada beberapa channel misal budget memungkinkan,” tutur Anto, sapaan akrabnya. “Tergantung segmen dan kampanyenya bagaimana. Kalau misal otomotif, memang koran lebih efektif karena lokal,” sambungnya.

Oleh karenanya Anto ingin kerjasama dengan MPM bisa terus berlanjut dengan baik dan lebih meningkat. Sebab diakuinya MPM masih punya potensi yang besar yang bisa terus dikembangkan.

“Harapan bisa tetap beradaptasi ya dengan keadaan yang ada. Terus terang karena saya pribadi beberapa minggu kesana (kantor MPM), saya lihat memang sudah bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada,” katanya.

Dengan kerjasama yang baik, Anto berharap, agar momentum bertambahnya usia  bisa terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Malang Raya.

“Semoga panjang umur, berikutnya lagi-lagi ya adaptasi dan bisa berubah seiring zaman. Tetap humble, karena saya lihat kultur yang dibangun para pendiri Malang Posco Media bisa mengakomodir yang ada di bawah atau di grassroot masyarakat bawah sampai bisa ke atas,” katanya.

Kalangan akademisi memberikan perhatian perkembangan media dan tantangan media lokal dewasa ini. Termasuk MPM. “MPM harus mampu sebagai saluran penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah,” kata pakar komunikasi dan media Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari, S.Sos, M.Kom, Ph.D. “Harus lebih banyak lagi menyampaikan informasi yang bersifat lokal yang benar-benar mengangkat persoalan yang ada di masyarakat Malang Raya,” lanjutnya.

Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB ini mengatakan media lokal seperti MPM punya andil besar berkontribusi memajukan Malang Raya. Sebagai media informasi yang dapat dipercaya. Hal ini karena keakuratan dan etika jurnalistik yang dijunjung tinggi dalam menyampaikan informasi dinamika masyarakat.

Untuk menjaga kualitas, ia  menekankan terhadap jurnalisme koran saat ini harus mampu menjadi jurnalisme data. Artinya data yang valid merupakan bahan atau sumber yang melengkapi pengamatan, pernyataan pejabat, maupun pendapat ahli. Jurnalis harus mengubah mindset dari pencari informasi (information seeking) menjadi mengelola informasi (information management).

“Semakin akurat data storytelling akan semakin tinggi tingkat kepercayaan masyararakat pada media berita baik siber maupun mainstream,” harap Pia, sapaan akrabnya.

Selain itu harus tetap menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab sosial. “Penting meningkatkan kualitas dan kapabilitas jurnalis dalam mengelola informasi berbasis data agar berita yang disajikan meraih kepercayaan yang tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Merdeka (Unmer) Malang  Dr Ana Mariani, S.Sos  M.Si mengatakan pergeseran media yang terjadi harus dicermati media surat kabar untuk modifikasi. Melakukan konvergensi media yakni menciptakan pasar pembaca digital dan tetap memantapkan konten media koran.

Selain meniadakan miscontent dan misleading information, kata Ana, akurasi media koran harus dikuatkan. Cover both site menjadi pedoman menghadirkan pemberitaan yang berimbang.

“Konsistensi dalam mengedepankan kode etik adalah roh dari media koran untuk tetap dijadikan sandaran bagi pembaca mendapatkan pemberitaan yang berkualitas dan bermartabat,” kata Ana.

Sebagai koran lokal, menurutnya MPM dapat mengedepankan pemberitaan dari “suara-suara bisu” yang selama ini tidak terwakili. Tentu saja dengan kemasan menarik tanpa harus menyinggung pihak lain yang berkepentingan. (ica/ian/tyo/van/habis) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img