Wednesday, October 1, 2025
spot_img

Alat Pendeteksi Bencana Banyak Dicuri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Banyaknya kehilangan perangkat sistem peringatan dini bencana atau EWS (Early Warning System) menjadi perhatian serius. Sebab, menyangkut keselamatan masyarakat. BPBD Kabupaten Malang kini sedang tahap pengajuan untuk pemeliharaan EWS pada tahun anggaran 2026.

Perangkat EWS seperti aki dan solar cell hilang dicuri. Bahkan lampu bewarna yang berputar bertanda waspada turut digondol pencuri.

Di wilayah Kabupaten Malang terdapat 170 EWS untuk mendeteksi banjir, longsor, gempa, dan angin. Lokasinya di tempat yang berbeda namun saling terkoneksi. Ada di gunung, sungai, maupun pantai.

Pada tahun 2024 sebanyak tujuh perangkat yang hilang. Sedangkan pada tahun 2025 ini ada empat perangkat EWS.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin menyampaikan, 170 EWS yang ada di Kabupaten Malang sudah memenuhi. Hanya saja membutuhkan pemeliharaan seperti untuk mengganti perangkatnya. 

“2026 kami lagi ajukan untuk belanja pemeliharaan sehingga efektivitas bisa kami maksimalkan lagi,” jelas Ichwanul, Senin (26/9) kemarin.

Ia menyampaikan, alat elektronik rentan pada cuaca dan sensitivitasnya bisa berkurang seiring dengan waktu.

Dari 170 EWS meliputi milik Pemkab Malang, BPBD Provinsi, BNPB, dan beberapa pihak terkait lainnya. Milik Pemkab Malang  jumlahnya 20 EWS dan ini pengadaan sejak BPBD Kabupaten Malang berdiri tahun 2011, silam.

“Kalau yang punya Pemkab pengadaan dari 2011 mulai pertama BPBD berdiri,” kata Ichwanul.

Sementara itu harga satu unit EWS mencapai ratusan juta rupiah. Namun yang perlu dilakukan pemeliharaan atau diganti yaitu perangkat-perangkat yang ada di dalamnya seperti aki, kabel, maupun solar cell.

“(Anggaran pemeliharaan) belum dihitung detailnya. Ini sambil memonitoring. Dari situ nanti kami bisa anggarkan apa saja yang dibutuhkan,” jelas Ichwanul.

Selain dari RAPBD 2026, lanjutnya, biasanya nanti terdapat bantuan dari Provinsi dan BNPB Pusat.

Ichwanul memastikan EWS milik Pemkab Malang berfungsi dengan baik. Perangkat-perangkat yang hilang pun sudah diganti dengan segera.

“Yang dicuri kami ganti langsung, bagaimana upayanya BPBD agar berfungsi maksimal. Karena ini untuk kepentingan umum, daripada nanti kerugiannya lebih besar,” tambahnya.

Ichwanul menegaskan Bupati Malang HM Sanusi mendukung penuh pengajuan pemeliharaan terkait alat sistem peringatan dini bencana ini. Kendati belum ditentukan jumlah anggaran pemeliharaan pada tahun 2026, namun Ichwanul menyebutkan berkisar Rp 200 juta hanya untuk membeli perangkat seperti aki, solar cell, kabel, dan lampu. (den/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img