MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tugas Eduardo Almeida sebagai head coach Arema FC berakhir. Manajemen tim Singo Edan secara resmi ‘mengistirahatkan’ pria asal Portugal tersebut setelah menjalani laga pekan ke-8 Liga 1 2022/2023 menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Minggu (4 /9) malam.
Sehari kemudian, Almeida dinyatakan tak akan memimpin lagi Alfarizi dkk baik dalam agenda latihan maupun pertandingan selanjutnya. Almeida resmi out seperti yang selama ini diinginkan Aremania, menyusul performa tim Singo Edan yang tak sesuai harapan.
Karier Eduardo Almeida pun bertahan sekitar satu tahun empat bulan. Mengawali kepemimpinannya di Bumi Arema 21 Mei 2021, kini dia menunggu status resmi usai diistirahatkan manajemen Arema FC.
“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” tegas Manajer Arema FC M. Ali Rifki dalam perjalanan pulang menuju Malang usai lawatan ke Barito Putera, Senin (5/9) siang.
Dia menyatakan, manajemen kini sudah bulat untuk mengakhiri status sang head coach karena awal musim 2022/2023 yang tak optimal. Pascakalah dari PSM, evaluasi kinerja dilakukan manajemen. Dipantau dalam 2-3 laga, puncaknya adalah hasil imbang lawan Barito Putera. Sedangkan dua laga sebelumnya, kalah dari Persija Jakarta dan menang atas Rans Nusantara FC.
Ali Rifki juga menyampaikan, alasan manajemen mengambil keputusan yakni evaluasi tiap laga yang terus dilakukan. Menurut dia, baik secara teknis dan psikis dibutuhkan kondisi dan situasi refresh di dalam tim. Agar dalam mengarungi kompetisi ini, Alfarizi dkk kembali refresh dan comeback ke kondisi peak performence.
“Refresh ini penting agar tim kembali on the track di jalur target yang dicanangkan manajemen. Yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal,” tegasnya.
“Sebetulnya evaluasi sudah dilakukan 2-3 laga, kita lihat hasilnya. Dengan hasil tadi malam, kebetulan Almeida ingin ketemu, ingin ngobrol banyak. Dan hasilnya seperti yang diutarakan (resmikan). Selesai dari tiga laga kemarin, kami istirahatkan untuk memimpin tim di latihan dan match,” terangnya.
Namun, karena belum diputuskan apakah mengakhiri kerja sama, Arema FC masih memiliki kewajiban penuh menggaji Almeida. Selain itu, eks pelatih Semen Padang ini dipastikan tak ada kesempatan melatih lagi di tim Singo Edan.
“Dipastikan tidak (melatih lagi).Terkait kontrak dan kewajiban Arema FC terhadap Almeida, kami penuhi kewajiban kami,” tambah Ali Rifki.
Dia pun menyampaikan terima kasih atas dedikasi Almeida yang mampu menggoreskan sejarah prestasi dalam perjalanan Arema FC di kompetisi tahun lalu. Juga menjuarai Piala Presiden 2022.
Manajemen juga sampaikan permohonan maaf kepada banyak pihak jika keputusan yang diambil manajemen merugikan pihak lain. Ia memohon agar semua pihak dapat menerimanya termasuk soal penunjukan caretaker Arema FC.
“Mari Aremania kita dukung langkah refresh di tim yang kita cintai ini. Kita dukung dengan hal yang positif agar Arema FC berprestasi. Sebagai pengganti Almeida manajemen menunjuk Coach Kuncoro sebagai caretaker untuk menghandle tim bersama asisten coach yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Media Officer Arema FC Sudarmaji menekankan, bila saat ini status Almeida memang diistirahatkan dari posisi head coach. Sebab, menurutnya, saat ini adalah bagian dari proses evaluasi.
Selain itu, manajemen tampaknya juga masih melakukan negosiasi dengan sang pelatih terkait kompensasi untuk sang head coach bila statusnya sudah diakhiri di Arema FC. Untuk penggantinya, juga masih belum bisa disampaikan karena status sang pelatih saat ini.
“Intinya itu kami ini harus melaporkan ke PT LIB/ PSSI, memang ada aturan regulasi pergantian bisa diproses. Ada proses verifikasi pelatih, penyetaraan. Kita harus menghargai waktu bicara dengan Almeida, untuk menghindari sengketa. Kita harus hormati walau secara fisik tak lagi mendampingi tim,” pungkasnya.
Sementara itu, Kuncoro yang secara resmi ditunjuk sebagai caretaker (pelatih sementara) setelah diistirahatkannya Eduardo Almeida menganggap sebagai sebuah amanah yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh.
“Ya, ini adalah sebagai bentuk amanah dari manajemen yang harus diemban. Di sisi lain, saya juga sangat respek kepada Coach Almeida, banyak yang bisa dipelajari selama bekerja bersama-sama untuk Arema,” paparnya.
Sedangkan Eduardo Almeida ketika dikonfirmasi enggan berkomentar. Ia dengan tegas menyampaikan, tak akan berkomentar terkait statusnya yang diistirahatkan pascalaga melawan Barito Putera. “Tak ada komentar. Maaf kawan,” tegas dia. (ley/bua)