MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Ratusan alumni Sekolah Teknologi Menengah (STM) atau SMK Nasional Kota Malang angkatan 1995, tampak ceria dan bahagia dalam acara Reuni dan Halal Bihalal di Taman Rekreasi Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang, Minggu (13/4).
Acara yang mengusung tema Nasional N95 Undur-unduri Tuo ini sukses menghadirkan nuansa kebersamaan setelah 30 tahun berpisah pasca kelulusan. Kegiatan tersebut menjadi momen spesial, karena baru terlaksana kembali setelah vakum akibat pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur akhirnya bisa berkumpul di bulan Syawal ini, berkat kerja keras panitia dan dukungan para alumni,” ujar Indra Setiawan, Ketua Panitia, alumni jurusan Teknik Mesin.
Indra menyampaikan, sebanyak 120 alumni hadir dari berbagai jurusan, termasuk Teknik Listrik, Teknik Bangunan, dan Teknik Elektro. Tak ketinggalan, para guru pengajar turut diundang, Acara berlangsung hangat dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari penyampaian kenangan masa sekolah, pemberian cenderamata dan tali asih kepada guru, hingga foto bersama. Kemeriahan semakin terasa dengan sesi ramah tamah dan pembagian doorprize yang disambut antusias peserta.
Indra berharap, reuni ini menjadi titik awal untuk terus menjalin silaturahmi dan kolaborasi yang bisa berdampak pada masyarakat luas. Kedepan, seluruh anggota sepakat bahwa agenda seperti ini akan terus dikampanyekan dengan lebih banyak melibatkan angkatan lainnya.
Dengan semangat Halal Bihalal, acara ditutup penuh kehangatan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Para alumni berharap, ikatan persaudaraan ini tetap terjaga, tidak hanya di dunia maya, tetapi juga dalam tindakan nyata.
“Rencananya, pertemuan ini akan dijadikan agenda rutin dengan skala lebih besar, melibatkan lebih banyak angkatan. Semoga reuni ini mempererat silaturahmi dan jadi awal kolaborasi untuk hal positif kedepannya,” tambah Indra.
Salah satunya guru yang hadir Sri Lubertin dalam sambutannya menyampaikan kebahagiaannya. Ia merasa bersyukur, para siswa yang dulu pernah di didiknya masih ingat dengan jasa para guru. “Saya sangat bersyukur bisa bertemu anak-anak didik dalam keadaan sehat dan sukses,” katanya penuh haru. (hud/udi)
