MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Keceriaan terlihat di wajah ratusan anak yatim dan dhuafa. Mereka hadir dalam kegiatan pentasarufan atau penyaluran zakat, infaq dan shadaqah di Sekolah Insan Amanah, Jumat (14/4) kemarin. Bulan Ramadan tahun ini, sekolah di Komplek Griya Shanta Jalan Soekarno Hatta ini kembali menebar berkah. Kasih sayang yang menjadi isi ajaran Agama Islam diamalkan.
Spirit Islam Rahmatan Lil Alamin diterapkan. Itu yang disampaikan Koordinator Pengawas SD Dinas Pendidikan Drs. Didik Siswanto, M.Pd, saat menghadiri kegiatan ini. Dia menyampaikan rasa kagumnya kepada Sekolah Insan Amanah.
“Ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin diterapkan oleh Insan Amanah. Itu tampak nyata dalam kegiatan pentasarufan zakat, infaq dan shadaqah ini,” katanya saat sambutan.
Menurutnya, motivasi menjadi manusia terbaik ditumbuhkan melalui kegiatan ini. Dia menukil Hadits Rasulullah, sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat untuk orang lain. “Ini pembelajaran luar biasa. Semoga pelajaran ini terus terpatri dalam hati siswa hingga mereka dewasa nanti,” ucap Didik.
SD dan SMP Insan Amanah bersinergi menebar berkah dan kasih sayang kepada kaum dhuafa. Hanya waktu dan tempatnya saja yang berbeda. SD Insan Amanah menyalurkan zakat, Jumat (14/4) kemarin. Ratusan anak yatim dan dhuafa diundang untuk hadir ke sekolah.
Mereka berasal dari Panti Asuhan Alhusna. Juga ada puluhan anak yatim yang di SD Kecamatan Lowokwaru. Serta puluhan dhuafa dan penyandang tunanetra juga hadir menerima zakat dan shadaqah dari keluarga besar Insan Amanah.
Ada ratusan paket bingkisan berupa sembako dan zakat fitrah yang dibagikan. Masing-masing juga mendapat uang saku dari infaq dan shadaqah yang terkumpul.
Ramadan tahun ini kembali ceria. Pandemi covid-19 telah berlalu. Kesempatan umat Islam untuk beribadah dan beramal terbuka luas. Kondisi ini pun tidak dilewatkan oleh keluarga besar Insan Amanah.
Tim Pengembang Yayasan Pendidikan Insan Amanah, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd menyampaikan pentasarufan zakat, infaq dan shodaqoh merupakan praktik dari materi pelajaran di kelas. “Anak-anak kami sudah banyak belajar tentang berbagi dan kewajiban muslim. Tetapi hanya teori. Maka saat ini menjadi momentum mereka untuk praktik,” kata Dini, yang juga Kepala SD Insan Amanah.
Menurutnya, kesempatan ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa syukur atas semua nikmat yang diterima oleh keluarga besar Insan Amanah. “Anak-anak dapat melihat bahwa banyak yang tidak seberuntung mereka. Dengan ini mereka menjadi bersyukur,” terangnya.
Dini juga melaporkan jumlah zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah dihimpun dari siswa, guru dan orang tua. Di SD Insan Amanah terkumpul beras sebanyak 2 ton. Serta zakat mall, infaq dan shadaqah yang diperoleh lebih dari Rp 45 juta. Ditambah masing-masing siswa membawa parsel.
Sementara dari SMP Insan Amanah, terkumpul zakat fitrah sebanyak 110 kilogram. Sedangkan total infaq dan shadaqah sebesar Rp 5 juta. Disalurkan ke Panti Griya Lansia dan Panti Asuhan Darul Azhar Wajak, Rabu (12/4) lalu.
“Semoga ini menjadi keberkahan. Dan pahala yang berlipat ganda. Terimakasih atas kepercayaan orang tua, amanah yang diberikan kepada kami sudah kami distribusikan kepada mereka yang berhak mendapatkan,” terangnya.
Kepada para undangan, Dini juga berharap dukungan doa untuk kemajuan Sekolah Insan Amanah. Ada 400 undangan dari kalangan yatim, duafa dan tuna netra. Hanya saja tidak semua dihadirkan supaya lebih kondusif. Maka sebagian paket zakat, infaq dan shodaqoh disalurkan langsung ke panti asuhan dan instansi yang mengajukan. “Mohon doanya untuk Insan Amanah. Semoga semakin maju dan terus menebar keberkahan,” ucap Dini.
Kegiatan Pondok Ramadan Insan Amanah, ditutup dengan refleksi. Kegiatan ini berlangsung hingga buka bersama dan salat tarawih di sekolah, sore kemarin. Diikuti siswa kelas VI SD Insan Amanah serta kelas VII, VIII dan IX SMP Insan Amanah. (imm/adv/bua)