Tuesday, September 2, 2025
spot_img

Aman untuk Semua Usia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Gym Ball Work out tak dilakukan dengan kecepatan gerakan. Lebih melatih otot. Lantaran itu, olahraga ini pun aman untuk semua usia. Mulai dari remaja sampai lansia.

Personal trainer Gym Ball Work Out WW Gym Gusti Intansari  juga memiliki kelas privat untuk  lansia. Dia pun senang, karena latihan gerakan otot yang dilatihkan kepada lansia menggunakan bola, banyak warga yang terbantu atas keluhan pada tubuhnya.

Kochi, sapaan akrab Gusti Intansari   mengatakan di antaranya adalah wanita berusia 65 tahun. Dia tidak menyebutkan namanya. Namun lansia itu datang dengan keluhan pada punggung. “Kami melatihnya sedikit demi sedikit. Dan kami pun senang, yang semula wanita itu berjalan menggunakan tongkat, setelah beberapa kali latihan, wanita tersebut bisa berjalan tanpa tongkat,’’ ungkapnya.

Kendati demikian, Kochi menolak bawa latihan otot itu dapat menyembuhkan cedera. Alasannya ia bukan dokter yang bisa menyembuhkan pasien. Sebagai personal trainer, dia hanya megajak para member untuk berlatih otot.

“Kecetit contohnya. Itu kan saraf  kejepit ya. Kami tidak bisa menyembuhkan karena memang bukan dokter. Tapi kami akan melatih ototnya dengan beragam gerakan, agar ototnya lentur, dan peredaran darahnya juga lancar,’’ tambahnya.

Disinggung apakah yang diperlukan dalam olahraga ini? Kochi mengatakan paling utama bola. Karena olahraga ini menggunakan bola. Kedua adalah niat. “Niat itu paling utama. Karena jika tidak ada niat, maka maka olahraga pun tidak bisa dilakukan,’’ ucapnya.

Disinggung siapa saja yang dapat mengikuti olahraga ini? Kochi mengatakan semua kategori usia. Mulai dari siswa SD, sampai lansia.

Sekalipun menggunakan alat, dan  matras, namun Kochi mengatakan kelas Gym Ball bukan olahraga yang mahal. Bahkan saat mengikuti kelas sekalipun. Member cukup merogoh uang Rp 15 ribu untuk satu kali sesi. Biaya Rp 15 ribu ini khusus untuk member WW Gym. Bukan member biaya untuk mengikuti kelas ini Rp 30 ribu.

“Memang kami tidak mematok harga mahal. Kami buka kelas ini tak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal berolahraga. Jangan sakit dulu atau mengikuti anjuran dokter untuk berolahraga. Tapi lebih pada kesadaran diri sendiri,’’ urainya.

Intan sendiri mulai terjun dalam dunia gym sejak tahun 2010 lalu. Saat itu dia mengalami obesitas. Berat tubuhnya mencapai 76 kilogram. “Dari berat itu, saya pun berusaha mengurangi. Paling cepat adalah ikut senam biasa,’’ ujarnya.

Awalnya dia hanya fokus pada zumba dan erobic saja. Tapi kemudian mulai merambah Gym. “Untuk bisa jadi instruktur harus punya lisensi. Dan untuk mendapatkan lisensi itu tidak mudah. Tapi apapun itu, saya  sudah memiliki beberapa lisensi, sehingga bisa mengajar,’’ pungkasnya.(ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img