.
Friday, November 22, 2024

Amankan Laga Final

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Antisipasi Animo Aremania, Tambah Pengamanan dan Layar Lebar

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC bakal menjamu Borneo FC di leg pertama final Piala Presiden 2022, Kamis (14/7) besok. Panpel Tim Singo Edan pun telah bersiap menyambut laga puncak turnamen pramusim tersebut dan bersiap optimal layaknya ketika menghadapi final di 2019 serta pengamanan ketika bigmatch di kompetisi.

“Kami sudah siap menyelenggarakan laga final Kamis besok. Persiapan sudah kami lakukan, juga kordinasi dan dengan pihak kepolisian yang terus dilakukan untuk persiapan laga melawan Borneo FC,” ujar Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.

Dia mengatakan, persiapan memang sudah dilakukan sejak Senin (11/7) malam begitu Arema FC memastikan tiket final. Bahkan, sejak sebelum laga sudah berancang-ancang menyiapkan diri apalagi tim Singo Edan berpeluang lolos. Misalnya mulai persiapan penjualan tiket hingga menyiapkan surat-menyurat untuk perizinan.

Alhasil, tiket diakui Haris juga sudah dilepas sejak kemarin. Baik online yang bekerjasama dengan salah satu vendor, juga offline di Kantor Arema FC serta korwil dan beberapa tempat penjualan tiket box.

“Sesuai regulasi, kami menyiapkan kuota 30 ribu. Untuk penjualan tiket sudah kita buka baik online maupun offline. Harganya tetap (sama),” beber dia kepada Malang Posco Media.

Menurut Haris, menyambut final pihaknya juga terus memperbaiki fasilitas. Misalnya lampu di lapangan dan juga bakal menyediakan layar lebar di luar stadion. Hal ini, diakuinya, sebagai antisipasi membludaknya suporter karena laga final. Saat semifinal kemarin, suporter pun sudah terlihat mulai membludak, terlihat dengan hampir sold out-nya penjualan tiket. Dari 30 ribu yang disiapkan, 29844 lembar terjual.

Kondisi itu membuat banyak Aremania hanya bisa menunggu di luar stadion. “Kami siapkan dua layar lebar untuk laga final,” imbuhnya.

Ia menyadari bila animo suporter akan meningkat. Bahkan, kondisi weekday pun tak akan menghalangi niat Aremania yang mulai berani bicara juara.

“Untuk ke final ini kan tidak mudah. Animonya juga mulai tinggi. Saat weekday pun tetap mengundang daya tarik. Makanya, final kami pasti juga harus lebih maksimal,” jelasnya.

Menurut dia, untuk pengamanan tengah dikordinasikan dengan kepolisian. Bila berkaca dari laga final tahun 2019 dan juga laga-laga bigmatch di kompetisi, minimal 1400 personel akan bertugas untuk pengamanan.

“Minimal sama dengan laga bigmatch. 1400an. Tapi kami masih terus berkordinasi dengan kepolisian,” tambahnya.

Di sisi lain, kini Panpel pun tengah harap-harap cemas. Mereka tengah menantikan sanksi denda yang mengancam karena nyala flare di laga semifinal lalu.

“Jelas itu pelanggaran dan kini kami harus menunggu sanksi denda,” ujar dia.

Bahkan, denda diprediksinya akan besar karena pelanggaran ini termasuk berulang. Sebelumnya, dikatakan Haris, Panpel sudah menerima ‘surat cinta’ Komdis dan terkena denda. “Sebelumnya karena pelanggaran itu (flare) kami sudah kena denda Rp 5 juta. Pasti sekarang lebih besar,” kata dia.

Untuk laga final, Panpel pun bakal menambah penjagaan di tribun. Menurut dia, hal ini belum terjadi hingga semifinal lalu. “Sementara ini hanya di pojok-pojok kurang efektif,” ungkap dia. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img