MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Inovasi Among Tani CROP (Cepat Respon Opini Publik) Pemerintah Kota Batu terpilih menjadi Finalis 3 Terbaik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) untuk Kategori Khusus Jawa Timur 2022. Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si mempresentasikan secara langsung inovasi Among Tani CROP kepada juri di Ruang Comand Center Selasa (11/10) kemarin.
“Among Tani CROP ini aplikasi di bidang pertanian yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan forum diskusi petani dengan ahli tani. Salah satu fitur unggulan di aplikasi Among Tani adalah fitur keluhan yang dapat membantu petani dalam mencari solusi untuk menangani serangan organisme pengganggu tanaman,” ujar Dewanti.
Lebih lanjut, dengan adanya Among Tani CROP diharapkan ada peningkatan kualitas hasil pertanian serta mendorong penggunaan metode penanaman organik. Selanjutnya dengan metode penanaman organik juga akan berdampak pada sumber mata air bisa tetap terjaga dari pencemaran.
“Tahun depan untuk mendukung hasil pertanian, Pemkot Batu juga akan membangun Cold Storage. Sehingga dapat membantu dan menyeimbangkan harga hasil pertanian saat panen raya,” bebernya.
Ditambahkan olek Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto bahwa Among Tani CROP bergerak melakukan penanganan hama penyakit tanaman di kota Batu. Pihaknya bersinergi dengan petani, tenaga pendamping petani, petugas penyuluh lapang dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan.
“Kami akan memaksimalkan aplikasi ini untuk penanganan keluhan petani dapat diselesaikan dalam 3×24 jam. Selain itu dalam Among Tani CROP memiliki banyak layanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Batu,” ungkapnya.
Beberapa layanan di aplikasi tersebut meliputi lapor keluhan, ajukan PH, konsultasi pertanian, media informasi, peta sebaran, informasi cuaca, informasi harga hasil pertanian, artikel pertanian, video edukasi, buku digital, majalah digital hingga buku panduan.
Untuk tim dewan juri penilaian Kovablik terdiri dari Guru Besar Fisipol Unair Prof. Dr. Jusuf Irianto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim Agus Muttaqin, Direktur Eksekutif The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Dr. Rohman Budijanto, National Advisor for Governance and Public Service Redhi Setiadhi, Provincial Coordinator USAID ERAT Jatim Dina Limanto, serta Public Sector Specialist di Pentatone Creative Didik Purwondanu.(eri)