.
Wednesday, December 11, 2024

Andalkan Teknik Tarik Garis Lurus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Hari Ini PPDB Jalur Prestasi Berakhir, Zonasi Pekan Depan

MALANG POSCO MEDIA- Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN di Kota Malang untuk jalur prestasi berakhir, Rabu (8/6) hari ini. Selanjutnya bersiap-siap jalur zonasi pekan depan. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

PPDB jalur zonasi sangat krusial. Meski begitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengaku pelaksanaan zonasi sudah diantisipasi sejak awal. Yakni dengan mendata seluruh lokasi peserta didik.

“Sebelum lulus di kelas 6, orang tua sudah mengumpulkan KK ke sekolah, sudah dimasukkan ke aplikasi kami dan sekarang di database. Begitu masukkan NISN dan NIK nanti muncul dan tinggal memilih (pilihan sekolah terdekat),” jelas Suwarjana kepada Malang Posco Media Selasa (7/6) kemarin.

Karena itulah dia optimis PPDB SMP jalur zonasi berjalan lancar tanpa kendala. Apalagi tahun ini menggunakan teknik ‘tarik garis lurus’ yang langsung menghitung jarak dari rumah lalu ditarik lurus ke titik sekolah.

“Kami mulai tahun kemarin sudah pakai garis lurus titik koordinat, bukan jalur jalan map. Kenapa? Terbukti tahun kemarin minim, tidak ada komplain karena kami gunakan garis lurus,” sebutnya.

Suwarjana meyakini dengan mekanisme garis lurus seperti itu, maka bisa meminimalisir kejadian seperti dua tahun lalu. Contohnya rumah pendaftar dekat sekolah, namun tidak terdeteksi di maps sehingga tidak bisa melakukan pendaftaran.

“Kalau sudah pakai garis lurus, tidak ada yang akan dipertanyakan lagi. Kalau pakai maps, misal rumahnya di belakang sekolah tapi masuknya di gang jaraknya 1 kilometer berarti jauh dua kali. Kalau sekarang tidak, walaupun di samping danau, di samping sungai, di belakang sekolah, pasti garis lurus,” urai Suwarjana.

Apabila pendaftar masih memiliki kendala terkait PPDB SMP jalur zonasi, maka bisa langsung merujuk ke posko aduan yang telah disediakan. Seperti yang diketahui, Disdikbud Kota Malang kini membuka banyak posko PPDB.

Posko PPDB tahun ini tidak lagi dibuat terpusat di satu titik hanya di kantor Disdikbud Kota Malang saja, melainkan ada di setiap sekolah. Total ada sekitar 207 posko untuk SD dan SMP.

“Misal masalah kok kiranya rumah saya kurang dekat (dengan aslinya) monggo nanti bisa dilihat bareng-bareng di Posko,” tukasnya.

Selain itu pihaknya juga telah menyediakan call center atau nomor pengaduan khusus. Yakni di nomor 0813-5896-1581. Nomor aduan itu akan ditutup ketika pelaksanaan PPDB telah usai.

“Saya kira sudah tidak akan ada kesalahan lagi. Kami optimisitis tidak ada kendala berarti dari PPDB tahun ini,” tambah mantan Kabag Umum Pemkot Malang ini.

Terpisah  salah seorang wali siswa, Listya warga Sukun mengaku bakal mengikuti jalur zonasi untuk anaknya. Sebab ternyata nilai-nilai peserta didik di Kota Malang relatif tinggi.

“Saya datang ke (posko) Disdik karena nilai rapornya tidak keluar dan masuk ke linknya tidak bisa. Saya mau daftar jalur prestasi rapor, setelah dibuka ternyata nilainya kurang satu poin, minimal 85 ternyata anak saya 84. Saya mau ikut zonasi saja di SMPN 9 Malang,” jelas Listya, ditemui di posko PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Tidak hanya Listya, Nita warga Jalan Arif Rahman Hakim juga mengaku akan mendaftarkan anaknya melalui zonasi. Ia datang ke posko PPDB karena ada masalah data tidak keluar.

“Nilai anak saya tidak keluar, setelah dicek ternyata karena NIK-nya kurang satu angka dari operator sekolah, sekarang bisa diperbaiki. Saya tidak jadi ikut jalur prestasi rapor karena nilainya tinggi-tinggi. Sudah pantau nilai rapor, di sekolah yang mau saya tuju SMPN 1, SMPN 3 nilainya 90 ke atas, takut kegeser terus. Zonasi mau ikut SMPN 6, SMPN 8, baru SMPN 1,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img