.
Thursday, December 12, 2024

Andrek: Desa Wisata Kian Berdayakan Masyarakat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Kota Batu – Mantan Ketua Presidium kelompok kerja (Pokja) peningkatan status kota Batu, Andrek Prana, mengingatkan Pemkot dan  DPRD Kota agar memasukkan Rekomendasi Pokja ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek (5 tahun), Jangka Menengah (10 tahun)  d jangka panjang 15 sampai 20 tahun.

Hal ini ditegaskan Andrek Prana  kepada Malang Posco Media,terkait peringatan HUT ke 21 Kota Batu hari Senin 17 0ktober ini.

“Rekomendasi Pokja adalah semangat sekaligus juga tanggungjawab kita terhadap peningkatan status Batu jadi kota,” urai mantan ketua Ikatan Mahasiswa Kota Batu (Imakoba) ini

Diungkapkan, kelompok kerja peningkatan status kota Batu berjuang sejak tahun 1999 sampai 2001,setelah pemerintah pusat lewat Gubernur Jatim dan Bupati Malang menurunkan lagi status Kotif Batu kembali jadi Kecamatan bagian dari Kabupaten Malang.

Sehingga jumlah tokoh Batu saat itu membentuk pokja menolak keputusan tersebut dan berjuang keras menjadi Pemkot Batu.Mereka  paling tidak 30 kali ke Depdagri dan DPR RI serta puluhan kali ke Gubernur Jatim,DPRD Jatim,Bupati dan DPRD Kabupaten Malang. “Kita berjuang total dengan biaya urunan dan akhirnya berhasil, “kenang mantan Wakil Ketua DPRD Kota Batu ini.

Mengenai rekomendasi pokja disebutkan meliputi kelembagaan, pemberdayaan, fasilitas umum, pelayanan dan lingkungan hidup serta lainnya.

Untuk itu,Pokja akan bertemu Penjabat Wali Kota dan DPRD Batu, awal tahun 2023  mendatang.

“Kami mau jelaskan rekomendasi Pokja, yang merupakan semangat dan amanat para pendiri kota Batu, ” jelasnya.

Ditanya mengenai masa kerja lima tahun Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, salah satu pendiri Fordi Mapelar Unibraw ini menilai sebetulnya bagus, tapi terpaksa terhambat Covid 19 selama dua tahun.

“Desa Berdaya dan kota Berjaya itu visi misi yang bagus. Desa sangat tepat untuk diberdayakan terutama dibidang pariwisata dan pertanian. Bagaimana membuat desa wisata dengan menfokuskan potensi yang ada. Misalnya,desa pertanian bisa diarahkan wisata petik bunga, sayur dan sejenisnya,”urainya.

Mantan wartawan ini menyatakan dengan adanya desa wisata,pemberdayaan masyarakat otomatis juga akan terangkat dengan sendirinya. “Sudah ada visi misi yang jelas.Tinggal fokus saja,”pungkasnya.(eri/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img