spot_img
Friday, October 11, 2024
spot_img

Aneh, Dalam Gorong-gorong Ada Kasur dan Bantal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sampah bukan satu-satunya penyebab banjir. Tapi sampah selalu menjadi biang kerok terjadinya banjir. Dan fakta itu berulang kali terjadi. Wilayah Kota Batu beberapa tahun lalu sempat terjadi banjir bandang. Dan saat banjir bandang, ditemukan banyak sampah yang kadang tak masuk akal. Bukan hanya kayu, tapi ada kasur dan bantal ikut terbawa arus banjir.

Yang menyedihkan, saat tim sapu jagad Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPUPR) Kota Batu melakukan normalisasi drainase dan gorong-gorong di beberapa jalan protokol Kota Batu, lagi-lagi sampah-sampah tak masuk akal kembali ditemukan. Kasur, bantal dan karpet kembali ditemukan di gorong-gorong Jalan Diponegoro Kota Batu yang berkedalaman 1 sampai 1,2 meter.

- Advertisement -

Kalau fakta sudah jelas ada kasur, bantal dan karpet di gorong-gorong dan drainase, lantas siapa yang kemudian harus disalahkan? Pasti susah mencari kambing hitam. Kalau saling menyalahkan pasti tak akan ketemu solusinya. Pemerintah jelas menyalahkan perilaku masyarakat. Sementara masyarakat pasti berbalik menyalahkan pemerintah.

Aturan membuang sampah sembarangan pun sudah ada. Sanksinya juga jelas. Namun persoalan buang sampah sembarangan di aliran sungai, di drainase bahkan di gorong-gorong kembali terjadi. Sampah yang bukan hanya kertas, plastik, tapi semua jenis sampah masuk. Bahkan sampah-sampah yang tak masuk akal pun sudah masuk ke drainase dan gorong-gorong.

Maka butuh gerakan bersama untuk membangun budaya sadar kebersihan drainase dan gorong-gorong. Kalau kebersihan kali, sudah ada yang peduli dan rutin melakukan kebersihan demi menjaga kualitas air sungai. Maka dibutuhkan gerakan bersama seluruh stakeholder untuk sadar kebersihan gorong-gorong dan drainase.

Gerakan ini harus didorong dan menjadi kegiatan rutin. Apakah mingguan atau bulanan membersihkan gorong-gorong dan drainase. Tentu penggeraknya adalah pemerintah setempat, khususnya dinas terkait. Gerakan ini bisa dimasukkan program kerja dengan anggaran yang jelas. Sehingga kegiatan normalisasi tak menjadi kegiatan hanya menjelang musim hujan dan mencegah banjir. Tapi menjadi kegiatan rutin yang menjaga kebersihan gorong-gorong dan drainase. Kalau ini dilakukan, maka bila musim hujan turun, aliran air lancar mengalir. Tak ada lagi genangan akibat gorong-gorong dan drainase yang tersumbat sampah, apalagi banjir yang menyengsarakan masyarakat.

Drainase dan gorong-gorong adalah tempat mengalirnya air. Selebar dan sedalam apapun gorong-gorongnya, tapi kalau sampahnya kasur, bantal, dan karpet, maka air pun pasti tersumbat. Banjir pun akan terjadi. Stop buang sampah apapun jenisnya ke drainase dan gorong-gorong.(*)      

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img