MALANG POSCOO MEDIA, MALANG – Setidaknya Ada 32 ruas jalan rusak yang harus diperbaiki sebelum akhir tahun ini. Ruas jalan ini banyak dikeluhkan masyarakat karena berlubang sampai ada yang rusak yang dapat mencelakai para pengguna jalan.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengaku sudah memiliki alokasi angaran khusus sebesar Rp 92 miliar untuk menangani jalan rusak di puluhan ruas jalan ini.
”Beberapa waktu lalu, ada Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Danau Toba yang sudah ditambal. Saat ini lanjut juga di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono,” kata Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto kepada Malang Posco Media, kemarin.
Meski begitu diakui ada beberapa kendala yang dialami petugas dilapangan untuk melakukan pekerjaan. Karena saat ini kondisi cuaca sangat tidak menentu. Hujan juga kerap datang di malam hari, ketika pekerjaan dilakukan.
Tim yang bertugas harus menunggu hujan reda. Sebab saat perbaikan berlangsung, aspal tak boleh terkena air. Dengan begitu, pihaknya cukup kesulitan jika melakukan perbaikan beberapa waktu terakhir.
“Tapi tetap kami kebut sampai akhir tahun harus tuntas,” tegas Dandung.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin tetap meminta problem jalan rusak bisa tersentuh perbaikan harus gerak cepat (Gercep) tidak ditunda dengan alasan apapun.
Ia mengingatkan pula agar tambahan anggaran di PAK tahun 2022 untuk perbaikan jalan yang cukup besar jangan sampai tak terpakai. Pihaknya tak ingin jalan rusak menyebabkan kerugian pada warga Kota Malang apalagi kecelakaan.
”Awal tahun 2022 ada laporan jalan rusak di Mayjen Sungkono menyebabkan satu pengendara jatuh, kami tak ingin itu terjadi,” tegas Fathol.
Politikus PKB itu berharap DPUPRPKP juga siaga berkeliling memantau jalan rusak. Jika perlu, ada jalan berlubang secara cepat dilakukan penambalan. (ica/aim)