MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di komplek Stadion Kanjuruhan Kepanjen telah mencapai 50 persen. Namun, butuh anggaran cukup besar untuk melakukan pembangunan tahap finishing. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang tak yakin akan dapat dirampungkan tahun ini lantaran kemampuan keuangan yang terbatas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan. Menurutnya, kelanjutan pembangunan beberapa bagian di tahun ini merupakan kelanjutan pembangunan yang menggunakan anggaran pada tahun 2021. Sementara anggaran tahun 2022 masih menunggu PAK.
“Sebelumnya, tahun 2021 hanya dapat Rp 5 miliar dari yang diajukan Rp 10 miliar. Saat ini belum tahu. Pengerjaan yang berjalan sekarang menggunakan anggaran sisa tahun lalu,” ungkap Nazaruddin saat dikonfirmasi, Kamis (10/3).
Pantauan di lapangan, Gor Kanjuruhan sudah ada sedikit banyak perkembangan, di bagian dalam sudah dibangun bagian lantai keramik. Tambahan fasilitas gawang dan ring basket juga sudah terpasang. Tak jarang digunakan sejumlah kelompok pemuda untuk latihan olahraga futsal. Di dinding samping GOR sudah dipasang beberapa jendela.
Nazar menuturkan, saat ini untuk mengejar perbaikan hingga selesai melalui usulan PAK dinilai tidak memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yang masih menjadi prioritas utama anggaran belanja Pemkab Malang. “Untuk pengerjaan fisik lagi di tahun ini sepertinya tidak mungkin, karena terlalu mepet,” tambahnya.
Nazar mengatakan, harapan untuk dapat digunakan di Porprov di tahun 2022 pupus. Lantaran belum pastinya anggaran yang didapat. Namun, ia tetap berharap bisa menjadi tuan rumah ajang dua tahunan itu di tahun 2024 mendatang.
“Kalau sebelum 2021 anggaran per tahun untuk pembangunan sekitar 10 miliar. Sementara sekarang untuk finishing dan biaya pelengkap fasilitas di dalam butuh Rp 15- Rp 20 miliar,” tuturnya. (tyo/imm)
