MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tahun ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih belum bisa melakukan revitalisasi secara maksimal. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan anggaran yang tersedia.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan berbagai bentuk revitalisasi misalnya seperti penambahan sarana prasarana dan perombakan fisik bangunan baru bisa maksimal dilakukan pada tahun 2023.
“Nanti akan kami susun di program 2023, karena di tahun 2022 ini untuk anggaran pemeliharaan taman masih minim sekali sekarang. Sehingga hanya konsep yang kami siapkan. Itu akan lebih kami maksimalkan,” jelas Noer Rahman kepada Malang Posco Media, Jumat (14/10) kemarin.
Terlebih untuk kondisi saat ini dirinya baru saja diangkat menjadi kepala DLH. Maka menurutnya akan lebih efektif untuk mengawal program yang telah dirancang sebelumnya.
Sebelum dirinya, DLH Kota Malang dipimpin oleh seorang PLT (Pelaksana Tugas) yakni Drs. Mulyono yang menggantikan Wahyu Setianto yang purna tugas pada awal Agustus lalu.
“Jadi terkait dengan program dalam waktu dekat ini, itu di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022 kita masih sifatnya kajian-kajian. Khususnya kajian pemindahan beberapa taman juga,” tambahnya.
Pemindahan taman yang dimaksud yakni taman di simpang Jalan Semeru karena akan menjadi satu arah. Sedangkan revitalisasi taman diantaranya seperti Taman Melati di Jalan Bungur hingga revitalisasi taman terbesar di Kota Malang, Alun Alun Kota Malang.
“Harapannya bentuk kajian untuk beberapa taman itu bisa terselesaikan dulu semua di tahun ini,” tutupnya. (ian/aim)